no fucking license
Bookmark

Merenungi Isra Mikraj di Balik Jeruji: Warga Binaan Lapas Banyuwangi Diajak Perkuat Iman dan Jaga Kerukunan

 

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi menggelar peringatan Isra Mikraj di Lapangan Tenis Blok Timur, Rabu (12/2).
GLOBE NASIONAL -BANYUWANGI – Langit pagi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi tampak tenang, tetapi di hati para warga binaan, ada gemuruh refleksi dan harapan. Rabu (12/2), di Lapangan Tenis Blok Timur, mereka berkumpul untuk sebuah peringatan yang lebih dari sekadar seremonial: Isra Mikraj.

Di tempat yang jauh dari kebebasan dunia luar, momen ini menjadi pengingat bahwa kebebasan sejati bukan hanya soal fisik, tetapi juga tentang jiwa yang terbebas dari keburukan dan dosa. Dengan khidmat, mereka mendengarkan tausiyah yang mengajak untuk kembali mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.

Kepala Lapas Banyuwangi, Mochamad Mukaffi, menegaskan bahwa peringatan ini bukan sekadar ritual tahunan, melainkan bagian dari pembinaan spiritual yang diharapkan bisa menanamkan nilai-nilai kebaikan dalam diri warga binaan.

"Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat iman dan ketakwaan agar hati mereka tetap diterangi cahaya kebaikan, meski raga terkurung di balik jeruji," ujarnya.

Ustaz Fauzan Anshori sebagai penceramah yang mengisi kegiatan tersebut mengajak warga binaan untuk memperkuat nilai keimanan dan memahami makna mendalam dari peristiwa Isra Mikraj yang melahirkan perintah sholat
Dalam ceramahnya, Ustaz Fauzan Anshori menyoroti makna mendalam dari peristiwa Isra Mikraj. Ia mengajak para warga binaan untuk menjadikan sholat sebagai jalan perubahan, bukan sekadar kewajiban.

"Sholat adalah penghubung antara kita dan Allah. Jika hati berserah, maka kehidupan pun bisa berubah. Jangan biarkan penyesalan merantai diri, tetapi jadikan doa dan usaha sebagai kunci pembebasan sejati," tuturnya.

Suasana semakin syahdu saat doa bersama dipanjatkan, seolah membuka pintu harapan bagi mereka yang ingin menata ulang langkah setelah masa hukuman berakhir.

Peringatan Isra Mikraj ini menjadi pengingat bahwa setiap manusia, di mana pun ia berada, selalu memiliki kesempatan untuk kembali ke jalan yang lebih baik. Harapannya, ketika suatu saat mereka melangkah keluar dari tembok tinggi Lapas Banyuwangi, mereka bukan hanya bebas secara fisik, tetapi juga membawa kebebasan sejati dalam hati mereka.



Posting Komentar

Posting Komentar