no fucking license
Bookmark

Segenap karyawan PT.Sinarmas Multifinance Tuban gelar heningkan cipta untuk mendiang arwah Eka Cipta Wijaya. Pendiri Sinarmas Group.




GLOBE-TUBAN. Tanpa mengabaikan dan di iringi rasa hormat yang mendalam, seluruh karyawan PT. Sinarmas Multifinance cabang Tuban, yang berada di Jl. Basuki Rahmat 42 Tuban, menggelar acara doa bersama dan mengheningkan cipta, yang di tujukan kepada arwah mendiang Bos mereka Eka Cipta Wijaya, yang pada hari sabtu, 26 Januari kemari telah tutup usia.

Hal ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan terakhir terhadap Eka Cipta Wijaya yang selama hidupnya banyak berjuang dan berusaha meciptakan jaringan bisnis yang sekarang dapat kita saksikan bersama keberhasilannya dalam beberapa bidang.

" Tentunya banyak hal yang bisa kita ambil pelajaran dari kehidupan dan kesuksesan beliau ." Demikian di sampaikan oleh salah satu karyawan perusahaan tersebut.

" Saya sebagai karyawan biasa hanya bisa mendoakan saja, terkait berpulangnya beliau. Semoga arwahnya dan semua amal perbuatannya di terima Tuhan Yang Maha Kuasa, dan di ampuni segala kesalahan dan dosa-dosanya. Dan semoga keluarga yang di tinggalkan di beri kekuatan dapat mengihlaskan kepergiannya." Lanjutnya menambahkan.

Terkait dengan hal apa saja yang sekiranya dapat di ambil pelajaran dari seorang Eka Cipta, karyawan yang sehari-sehari sebagai Support Officer tersebut menjelaskan, bahwa,

" Ternyata manusia jika sudah waktunya di panggil oleh Tuhan, yang dia bawa hanya amal kebaikan selama hidupnya. Semua aset dan kekayaan yang dia punya ternyata tidak di bawa mati. Hanya amal kebaikan yang telah dia persembahkan kepada manusia dan Tuhanlah yang akhirnya menjadi perhitungan. Semua kekayaan dan materi yang dia punya harus di tinggalkan dengan ihlas. "

" Ini pelajaran bagi kita semua, agar kita tidak sombong dan angkuh serta terlalu membanggakan diri dengan segala kesuksesan dan kekayaan materi  yang kita miliki. Toh akhirnya, ujung-ujungnya kembali kepada apa sih, yang sudah kita berikan kepada sesama, itu yang penting di hadapan Tuhan yang Maha Kuasa. "

"Semoga bpk Eka Cipta di berikan tempat yang selayaknya di hadapan Tuhan. Amien. " Ujarnya.

Sekedar dapat di ketahui, Eka Tjipta Widjaja , lahir dengan nama Oei Ä–k-Tjhong di Quanzhou, Fujian, Tiongkok, 27 Februari 1921 – adalah pendiri Sinar Mas Group, yang merupakan salah satu konglomerat terbesar pada masa Orde Baru. Bank andalannya, BII atau Bank Internasional Indonesia, mendanai banyak usahanya yang lain yang menjadikannya sebagai raja kopra pada waktu itu.

Pada tahun 2011, menurut Forbes, Eka Tjipta menduduki peringkat ketiga orang terkaya di Indonesia, dengan total kekayaan US$8 miliar.

Kemudian pada tahun 2018, dia tercatat memiliki aset senilai US$13,9 miliar (Rp 201,5 triliun) dan menduduki peringkat kedua orang terkaya di Indonesia menurut penghitungan Globe Asia.

Eka Tjipta meninggal dunia pada 26 Januari 2019 dalam usia 97 tahun di kediamannya di Menteng, Jakarta Pusat dan disemayamkan di Rumah Duka RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta. ( Sumber https://id.m.wikipedia.org/wiki/Eka_Tjipta_Widjaja
Posting Komentar

Posting Komentar