GLOBE-BANYUWANGI. Secara garis besar sejarah Ki Agung Wilis mengerucut dari Kerajaan Mataram . Narasi besar cantrik kerajaan mataram ini ketika di utus sang raja mataram untuk menjaga Bokor Kencono di ujung timur pulau jawa yaitu di Gumuk Kendil. Tepatnya di dusun Rajekwesi, desa Sarongan, Pesangaran, Banyuwangi.
Ketika tim media Globe singgah di Gumuk Kendil petilasan Ki Agung Wilis, tim dapat petunjuk, bukan petunjuk Ghoib. Tapi sedikit informasi siapa Ki Agung Wilis.
Dari penuturan juru kunci Gumuk Kendil. Dia Bukanlah manusia biasa. Peristiwa yang terjadi pada tahun 1950. Setiap malam jumat legi Ki agung wilis datang di Gumuk Kendil dengan berkendara angin besar sampai tahun 1965.
Dan malah ki agung wilis berpesan, Kata Ki Mangun, kepada 70 warga dusun rajekwesi di mohon untuk berhati-hati karena suatu saat ada huru hara besar yang melibatkan elit negri ini.
Dari tempat ki mangun topo tim bergerak menuju petilasan ki agung wilis diatas Gumuk Kendil. Disitu ada paesan/ nisan dan banyak 'penyandran' baik orang Banyuwangi sendiri maupun dari lain daerah. Artinya mereka meyakini bahwa itu merupakan makam Ki agung wilis yang sudah masuk ke bumi Blambangan.
Namun dari penjelasan ki mangun topo, bahwa tempat tersebut bukanlah makam Ki Agung Wilis.
"Itu hanya petilasan pada saat dia diutus oleh raja mataram untuk menjaga Bokor Kencono milik kerajaan" terangnya
Lanjutnya, adapun kijingan itu hanya karya 'Adil', warga rajekwesi, pekerjaan nelayan. Menurutnya dia pernah memotong batu yang bertempat diatas gumuk kendil Itu. Lalu ia sakit terus mendapatkan wangsit melalui mimpi. Isinya disuruh mengembalikan batu pecahan pada tempat asalnya. Seketika itu si adil sembuh setelah dia mengembalikan potongan batu tersebut.
"Bekas potongan batu itu yang ditanam di bawah kijingan" pungkasnya.
Dari cerita itu tim hanya ingin membuktikan bahwa ki agung wilis itu adalah seorang cantrik dari raja mataram yang singgah di bumi blambangan untuk menjaga Bokor kencono milik kerajaan mataram yang di ceritakan oleh Kimangun Topo, pada sabtu 26 januari 2019. (Ilham/ady/HR/Globenews)
Dari cerita itu tim hanya ingin membuktikan bahwa ki agung wilis itu adalah seorang cantrik dari raja mataram yang singgah di bumi blambangan untuk menjaga Bokor kencono milik kerajaan mataram yang di ceritakan oleh Kimangun Topo, pada sabtu 26 januari 2019. (Ilham/ady/HR/Globenews)
1 komentar