Kapal Nelayan Tradisional Ditabrak Kapal Meratus Medan 5 Alat tangkap Kapal Tenggelam

Redaksimediaglobe
... menit baca
Dengarkan
Belawan l Globe News l
Kapal Meratus Medan 5 bermuatan Kountiner menabrak kapal nelayan sekala kecil di perairan laut Bouy l Belawan.
Peristiwa menimpa kapal nelayan alat tangkap pancing cumi terjadi pada, Senin (21/7) malam lalu. Akibat kejadian itu, kapal nelayan tenggelam kehilangan mesin dan alat tangkap.
Menurut keterangan tekong kapal, Anto, Jumat (26/7) siang mengatakan, ia melaut bersama dua ABKnya, Amat dan Mina. Tiba - tiba, ia melihat kapal bermuatan kontainer berlayar ke arah mereka. Untuk mengantisipasi kecelakaan, mereka memberikan lampu isyarat senter suar ke arah kapal tersebut.
Ternyata, kapal besar itu tetap melintas menabrak kapal mereka. Akibatnya, mereka tergempas melompat ke laut. Kapal alat tangkap pancing cumi itupun tenggelam.
"Malam itu, kami berusaha menyelamatkan diri. Kami diselamatkan kapal nelayan lain untuk pulang ke Belawan, " kata Anto.
Atas peristiwa yang dialami, ucap Anto(35)yang menetap di Gudang Arang, Belawan ini. Ia mengalami kehilangan mesin dan alat tangkap senilai Rp13 juta
"Kapal saya tenggelam sudah ditarik kembali dari dalam laut, kasus ini akan saya laporkan ke Syahbandar Utama Pelabuhan Belawan," sebut Anto.
Sementara itu, Ketua DPD HNSI Sumu Zulfahri Siagian SE yang ditemui mengatakan pihaknya akan berusaha menjebatani nelayan yang ditabrak Kapal Meratus Medan 5.
"Saya dan pengurus HNSI akan memperjuangkan hak ganti rugi para nelayan tradisional yang ditabrak Kapal Meratus Medan 5, para nelayan tersebut telah mengalami kerugian yang cukup banyak atas kejadian tersebut," ucap Zulfahri Siagian.
Terpisah, Kepala Syahbandar Utama Pelabuhan Belawan, Sugeng Wibowo sewaktu di Konfirmasi Media Globenews.co.id selepas selesai gelar acara Cofe Morning Di halaman Kantor Kesyahbandaran mengatakan, mengaku belum menerima laporan tertulis, namun, secara lisan sudah mereka terima. Untuk itu, pihaknya sedang melakukan penyelidikan untuk memastikan tabrakan kapal tersebut.
"Yang jelas, kita belum menerima laporan tertulis.Kalau secara lisan sudah . Tapi, kita tim penyidik untuk mengecek kronologis kejadian itu. Kita minta, agar nelayan yang menjadi korban membuat laporan tertulis agar segera kita tindaklanjuti," pungkasnya.(surya atm/Globe News sumut)




Posting Komentar