no fucking license
Bookmark

TOLAK PILKADES DUGAAN 'CURANG', WARGA KALIPAIT-TEGALDLIMO DATANGI KANTOR DESA



Banyuwangi-:GLOBE - Rame-rame warga Desa Kalipait, Dusun Purworejo dan Kutorejo, Kecamatan Tegaldlimo, menggeruduk Kantor Kepala Desa  kamis (8/8/2019). 

Mereka meminta penjelasan dari panitia pilkades setempat atas adanya indikasi ketidaknetralan panitia dalam proses penjaringan dan pendaftaran bakal calon kepala desa (balon kades).

Selain itu, puluhan massa yang mengatasnamakan warga Kalipait tersebut menuntut agar pilkades di desa mereka dilaksanakan secara Demokratis dan transparan sesuai aturan yang sudah ada.

Kedatangan tamu warga dari berbagai dusun di sambut oleh panitia pilihan kepala desa ( PILKADES ) 2019 di aula kantor desa kalipait dengan aman terkendali. Kedatangan mereka untuk melakukan audiensi dan jawaban atas surat yang sudah di kirmkan kepada panitia 4 hari yang lalu yaitu keberatan hasil tes pemilihan kepala desa dan penetapan bakal calon  ( PILKADES )

Dalam sambutanya di gedung aula desa kalipait, Ketua Panitia Pilkades di dampingi oleh ketua BPD desa kali pait Imam Sadali, wakil panitia Arif dan skretaris Sumardi dalam sambutanya di forum menjelaskan jika dirinya dalam setiap rakor panitia pilkades selalu menekankan netralitas. Terkait dengan tuntutan warga, dirinya mengaku sudah menindaklanjuti atas permohonan surat yang di terima oleh warga.

Panitia pilkades beserta Ketua BPD mengapresiasi kepada masyarakat yang ikut mengawal jalanya pilkades dengan demokratis ucap di forum, namun dari pertmuan duduk bareng panitia dan warga terkesan 'Monoton' tidak membuahkan hasil. Panitia berdalih tidak tepat momenya saat ini panitia mengumumkan pentepan bakal calon dengan alasan dari pihak semua bakal calon tidak hadir saat ini.

Dedi warga kuto rejo mengatakan "tidak puas dengan hasil pertemuan di kantor desa. Pasalnya pihak panitia kurang transparan memberikan sebuah informasi kepada kami para warga yang hadir serta kami tidak di beri waktu untuk tanya jawab " tegasnya.,


Purwadi warga dsn. Purworejo, sebagai koordinator aksi mengatakan, kedatangan kami ke Sekretariat Panitia Pilkades menuntut agar pilkades dilaksanakan secara demokratis dengan mengacu tata tertib yang sudah ada. Mereka juga menuntut netralitas panitia dan BPD jangan membuat warga resah, serta menuntut jawaban surat yang kami layangkan ke pihak panitia.

Lanjut purwadi secara kronologisnya " Tanggal 15/7/2019 sampai 22/7/19 perbaikan berkas sudah tutup oleh panitia kurang dua menit saja bisa tidak lolos,tanggal 23/7/19 keputisan panitia sapa saja bakal calon kades (BALON KADES ) yang lolos dan tidak lolos wajib di laporkan ke Badan Permusyawaratan Desa ( BPD ) tanggal 24/7/19 BPD lapor ke Panita Kabupaten tembusan Kecamatan sudah di lakukan kenapa harus menunggu pihak panitia kecamatan padahal wewenang untuk melaporkan hasil bakal calon cukup dari Panitia Desa". imbuhnya..

Di dalam ruangan terpisah kantor kepala desa Panitia pilkades di dampingi ketua BPD dalam wawancara pada media ini, Ponidi sebagai ketua Panitia  "mencatat ada 4 bakal calon kepala desa ( KADES ) yaitu Karni Susanti,Banadi,Puput Hendri Atmojo dan Supriono " kami belum bisa menetapkan dari semua para bakal calon nanti bersama panitia kecamatan akan kami undang ke kantor desa kali pait tanggal 30/31 beserta semua para perwakilan bakal calon akan kami umumkan " Tegasnya. (yoyok)

Posting Komentar

Posting Komentar