CLURING - GLOBE - Festival Hortikultura merupakan momentum istimewa bagi pelaku bisnis hortikultura yang bertujuan untuk mengangkat eksistensi pengembangan hortikultura dan Destinasi " Agro wisata Kebun Al'Quran " Branding ini bukan tanpa alasan karna sebagai sebagai komoditas komersial jelas. Pagelaran ini merupakan ajang pameran Hortikultura Desa Kaliploso berskala besar yang menjadi agenda tahunan di desa banyuwangi selatan Hortikultura yang didukung oleh dinas peternakan dan Pertanian.
Dipilihnya Desa kaliploso kecamatan Cluring sebagai lokasi penyelenggaraan Festival Kaliploso Horti Carnival ( KHC ) Hortikultura 2019 karena desa ini dinilai memiliki potensi yang luar biasa untuk mendukung kemajuan hortikultura nasional melalui berbagai sember daya yang dimilikinya antara lain potensi sumber daya manusia, potensi pariwisata dan budaya serta potensi sumber daya ekonomi kreatif lainnya. Dengan berbagai potensi dan keunggulan yang dimilikinya,kaliploso diharapkan bisa menjadi contoh desa lainya di banyuwangi.
Acara yang di gelar siang tadi 01:00 di lapangan kebun kaliploso bernuansa berbeda dari tahun kemarin, siang ini 2019 festival yang digelar oleh Desa Kaliploso beda bertema BEC Carnaval yang di meriah oleh tingkat Rt/Rw mereka memamerkan berbagai busana unik yang terbuat dr baju buah-buahan dan daun. Banyuwangi, kamis (19/09/2019) peresmian acara yang di hadiri jajaran pemerintah banyuwangi perwakilan bupati Asisten Administrasi Pembangunan dan Kesejaharaan, kepala Pertanian,Peternakan,Ketua BPJS,Kepala unit Bank BRI dan Forpimka kecamatan Cluring.
Dalam sambutannya Asisten pemerintah Banyuwangi Agus siswanto membuka karnaval menyatakan apresiasinya pada kegiatan meriah yang digelar warga secara swadaya itu,yang sejalan/linier dengan pemerintah banyuwangi Dia mengatakan bila tahun-tahun ke depan terus digelar dengan berbagai peningkatan, bisa jadi karnaval horti masuk agenda Banyuwangi Festival di wilayah selatan.
Imbuh siswanto mengatakan karnaval unik ini juga bisa menjadi destinasi wisata baru untuk para tamu dari luar yang berlibur ke Banyuwangi. Siswanto Mengatakan agar warga menjadikan even desa itu sebagai agenda rutin tahunan,dan segera berkordinasi dengan kecamatan agar masuk dalam catatan pemerintah menjadi destinasi festival banyuwangi terangya" di akhir pidatonya siswanto berpesan pada masyarakat banyuwangi mohon tidak membuang sampah plastik sembarangan demi kebersihan bayuwangi yang sekarang ini fokus dengan program sampah plastik.
Kepala Desa Kaliploso Kabupaten Banyuwangi, Rudi Hartono telah menginisiasi dan mensosialisasikan kegiatan festival dan beberapa program optimalisasi potensi Desa. Masyarakat diajak secara aktif berpartisipasi untuk potensi produk unggulan pertanian Desa, yang mana nanti akan di kelolah langsung oleh BUMDES.
Rudi mengaku, Festival Desa yang menjadi salah satu wahana media promosi produk unggulan desa sejauh ini telah berhasil menggerakkan gairah ekonomi masyarakat sehingga unit-unit Bumdes kami kedepan bisa berkembang, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan munculnya wirausaha baru dari produk hasil pertanian terangnya".. (-yk)






Posting Komentar