no fucking license
Bookmark

Wisata Anantaboga: Mitos Sumber Air yang Berbeda Rasa



MEDIAGLOBENASIONAL.COM -Banyuwangi, 10 Agustus 2023 - Wisata Anantaboga di Banyuwangi. Lokasinya berada di rerimbunan hutan pinus di Dusun Gunung Sari, Desa Sumbergondo, Kecamatan Glenmore, telah menjadi tujuan populer bagi wisatawan yang mencari pengalaman yang unik. Selain pemandangan alam yang memukau, tempat wisata ini juga terkenal karena memiliki lima sumber alami dengan rasa yang berbeda yang menarik perhatian pengunjung.

Salah satu sumber air yang menarik adalah sumur upas kecil yang terletak di dekat patung Nyai Roro Kidul. Pengunjung mengatakan bahwa air dari sumur ini memiliki rasa manis yang semu-semu. Menurut kepercayaan setempat, air sumur upas ini memiliki efek penyuburan yang baik bagi tanaman.



Tidak jauh dari situ, terdapat pancuran paralon di timur ruang ganti yang memiliki air dengan rasa pahit yang semu-semu. Mitos yang berkembang mengatakan bahwa air dari pancuran ini dapat menyembuhkan penyakit fisik seperti kolestrol atau asam urat. Bagi beberapa pengunjung yang datang dengan masalah kesehatan, mereka percaya bahwa meminum air dari pancuran ini membawa manfaat bagi kesehatan mereka.

Namun, daya tarik terbesar adalah pancuran naga satu, yang terletak di atas petirtaan. Air dari pancuran ini dikatakan sangat segar dan memiliki efek penyembuhan. Beberapa pengunjung bahkan melaporkan kesembuhan dari serangan teluh atau santet setelah menggunakan air dari pancuran naga satu ini. Sebagai contoh, seorang pengunjung bernama HS, dari desa Benculuk, kecamatan Cluring, Banyuwangi, mengaku sembuh dari gangguan serangan teluh setelah menggunakan air dari pancuran ini.

Penting untuk diingat bahwa cerita dan mitos ini adalah keyakinan dan pengalaman individu. Meskipun belum ada bukti ilmiah yang mendukung klaim-klaim ini, wisata Anantaboga tetap menjadi daya tarik bagi pengunjung yang ingin mengeksplorasi keunikan budaya dan keyakinan setempat.

Wisata Anantaboga menjadi bukti bagaimana alam dan budaya dapat memberikan pengalaman yang menarik bagi pengunjung. Dalam meninjau cerita-cerita ini, penting bagi kita untuk melihatnya dalam kerangka ilmiah dan skeptisisme yang sehat, sambil menghargai kebudayaan dan tradisi yang terkait dengan wisata ini. (Hm**)
Posting Komentar

Posting Komentar