 |
| Foto Orasi : Sekjen TPUA, AZAMKHAN |
Dalam orasinya yang penuh semangat itu, Azam Khan mengingatkan peserta demonstrasi tentang pentingnya menjaga aqidah dan menekankan bahwa UUD 45 memberikan keyakinan kepada umat Islam. "Kami dari TPUA tidak akan loyo untuk menghadapi kebatilan, karena ini adalah perintah bukan hanya dari UU, tetapi juga perintah Alquran, perintah Allah SWT," tegas Azam Khan.
Demonstrasi ini dipicu oleh kegiatan musik Coldplay pengikut LGBT yang dianggap melanggar aqidah Islam. Peserta demonstrasi, yang terdiri dari umat, rakyat, dan tokoh ulama, berbondong-bondong ke lokasi demonstrasi dengan semangat yang membara. Diperkirakan jumlah peserta mencapai lebih dari 10.000 orang, menunjukkan tingginya antusiasme dan dukungan dari masyarakat terhadap isu yang diangkat.
Namun, di balik semangat yang membara, terdapat kekhawatiran yang terselubung. Azam Khan dalam orasinya mengingatkan peserta demonstrasi untuk berhati-hati terhadap kekuatan komunis yang mungkin ada di balik kegiatan musik tersebut. Meskipun tidak ada bukti konkret yang disampaikan, peringatan ini menambah ketegangan dalam demonstrasi ini.
Demonstrasi ini telah mencuri perhatian masyarakat dan membuat banyak orang ingin tahu apa yang terjadi. Dalam suasana yang penuh semangat dan tekad, ribuan umat Islam bersatu dalam menjaga aqidah dan mempertahankan keyakinan mereka. Bagaimana pihak terkait akan merespons tuntutan mereka dan apa langkah selanjutnya yang akan diambil oleh TPUA dan peserta demonstrasi? Pertanyaan-pertanyaan ini masih menggantung dan menambah ketegangan dalam isu yang sedang berkembang ini.
Dengan demonstrasi ini, pesan yang ingin disampaikan oleh ribuan umat Islam semakin jelas: perlindungan aqidah dan penolakan terhadap kegiatan konser musik LGBT adalah tuntutan yang tidak boleh diabaikan. Masyarakat menantikan langkah konkret dari pihak terkait untuk menanggapi tuntutan ini, sambil berharap agar kebebasan berekspresi dan hak asasi manusia tetap dihormati.
Berdasarkan data yang di berikan oleh Tim TPUA : Lebih dari 10.000 umat rakyat dan tokoh ulama berkumpul di Patung Kuda, Jakarta Pusat, pada Jumat, 10 November 2023. Mereka telah melaporkan kegiatan konser musik "COLDPLAY" yang dihadiri oleh pengikut LGBT ke Mabes Polri dan juga mengunjungi Kedutaan Inggris, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, serta Menteri Pariwisata untuk menolak kegiatan tersebut. Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) yang dipimpin oleh Ketua Umum Prof. Eggi Sudjana SH dan Sekretaris Jenderal Azam Khan, serta koordinator pengacara DHL & Arvid, turut terlibat dalam upaya ini.
Mereka berharap agar kegiatan konser Coldplay ditolak dan dibatalkan, dengan alasan bahwa konser tersebut melibatkan pengikut LGBT. (TPUA)
Posting Komentar