Indeks berita terkini dan terbaru hari ini dari peristiwa, kecelakaan, kriminal, hukum, berita unik, Politik, dan liputan khusus di Indonesia melalui Media Globe Nasional
GLOBE - BANYUWANGI - Memprihatinkan! Diduga kuat bahwa perdagangan 'pil setan' atau psikotropika jenis Trihexyphenidyl tersebut benar - benar marak terjadi di Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi.
Ketika media GLOBE melacak dan mengendus keberadaan perjualbelian 'pil setan' tersebut, Sabtu, 11 Maret 2022, benar - benar 'rame' pembeli dan celakanya, para konsumennya didominasi kaum remaja bahkan mereka masih mengenakan atribut dan seragam sekolah.
Hasil pengendusan media daring ini di lapangan bahwa lokasi tempat usaha 'pil setan' tersebut dikendalikan oleh seorang wanita dan berada di kawasan Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi. Tepatnya di antara permukiman padat penduduk. Tepatnya lagi, TKP - nya berada di sisi utara jalur kereta api stasiun Kalibaru.
Sementara itu, ketika media GLOBE menelusuri jejak bisnis 'pil setan' di sekitar lokasi tersebut juga telah berhasil meng - interview salah satu warga yang enggan ditulis identitasnya.
Menurut warga itu bahwa bisnis 'pil gendeng' tersebut ternyata sudah berlangsung sangat lama.
Masih menurut warga itu, hampir sepanjang hari para pembelinya selalu datang silih berganti.
"Kebanyakan pembelinya para pemuda usia belasan tahun. Bahkan anak sekolah yang masih berseragam," terang warga itu polos dan apa adanya.
Ketika salah satu warga itu dicecar pertanyaan oleh media GLOBE, ia mengatakan bahwa tidak tahu secara persis barang apa yang diperjualbelikan itu.
"Pokoknya yang dijual semacam pil begitu, kok," ucap warga itu.
Lebih jauh warga tersebut mengatakan bahwa sesungguhnya di lingkungan tetangga nya merasa resah dan terganggu atas bisnis 'pil koplo' yang diperjualbelikan secara bebas itu.
"Tapi saya sabagai wong cilik tidak bisa berbuat banyak," keluhnya.
Ucap warga itu lagi, silakan untuk berbisnis apa saja asal tidak berjualan barang - barang yang dilarang oleh hukum negara.
"Silakan mau jual apa saja asal jangan jual barang - barang yang merusak generasi muda," pungkas warga itu mengakhiri.
Baca Juga : jawabankepala Desa Kalibaru Wetan, ketika di - confirm di ruang kerjanya Soal peredaran 'Pil setan' itu
Di tempat dan waktu terpisah, kepala Desa Kalibaru Wetan, Taufik, ketika di - confirm di ruang kerjanya mengatakan bahwa bisnis 'pil koplo' tersebut sudah berlangsung sangat lama sebelum dirinya menjabat sebagai kepala desa.
Lanjut Taufik, sesungguhnya pihaknya sering menerima aduan dari banyak pihak agar bisnis 'pil setan' itu segera dihentikan keberadaannya.
Lanjutnya, pihaknya juga belum tahu persis apa sebetulnya barang yang diperjualbelikan di tempat tersebut.
"Selama ini info yang kami terima hanya menjual obat kesehatan," ucap kepala desa itu.
Ucapnya lagi, jika memang yang diperjualbelikan itu hanya 'obat kesehatan' saja, pihaknya tak bisa berbuat banyak.
Lanjut kades itu lagi, bahwa pihaknya juga ikut prihatin atas suara - suara sumbang yang beredar yakni salah satu warganya telah berbisnis pil psikotropika yang hingga hari ini tak pernah tersentuh keberadaannya oleh pihak aparat.
"Jika sesekali 'diciduk' aparat, paling lama seminggu ya sudah keluar lagi," terangnya.
kepala desa Kalibaru Wetan dicecar pertanyaan media GLOBE, mengatakan bahwa pihaknya tidak pernah membiarkan atas bisnis 'pil setan' di wilayahnya itu.
"Sekali lagi, kami sudah berupaya menertibkan bisnis tersebut. Lagi - lagi hingga detik ini tetap saja jalan dan berjualan," pungkas kades itu mengakhiri. ( Nanang )
Media Globe Nasional Ini merupakan media yang bergerak dalam hal Kontrol sosial, Baik pemerintah maupun swasta. Dan media ini juga sebagai wahana komunikasi masa
Posting Komentar