no fucking license
Bookmark

Soal Respons Jokowi Tidak Diundang PDIP Pada Rakernas Ancol, Azam Khan: Sangat Buruk Pemikiran Seorang Jokowi

Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato penutup pada hari terakhir Rakernas V PDIP di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta, Minggu (26/5/2024
Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato penutup pada hari terakhir Rakernas V PDIP di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta, Minggu (26/5/2024)


Jakarta, Media Globe Nasional -Azam Khan, seorang pengacara kondang di Jakarta menilai bahwa respons Jokowi atas tidak diundangnya pada Rakernas PDI Perjuangan yang diselenggarakan di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta, Minggu (26/5/2024 ) adalah pemikiran yang buruk

"Jangan tanya saya, tanyakan saja kepada yang mengundang." Nah ini, artinya bagaimana? Sangat buruk pemikiran seorang jokowi, (notabene) seorang presiden yang mengatakan bahwa tanyakan pada yang mengundang. Lah anda ini kan kader pdi, yakan?" Ujar Khan

Menurutnya, keluarga Jokowi adalah keluarga yang dibesarkan oleh PDI Perjuangan selama menjadi kader dari partai yang dinakhodai oleh Putri dari bapak proklamator Indonesia, Megawati Soekarno Putri.

"Tidak pernah disadari oleh seorang Jokowi sebagai seorang presiden mulai tahun 2014 atau sebelum itu dia menjadi walikota dua kali pake gerbong PDI (Perjuangan) tahun 2014 dia pakai gerbong lagi PDI (Perjuangan) untuk gubernur sampai presiden dua kali, ya, sampai anaknya juga jadi walikota dan menantunya juga jadi walikota" Azam mengaskan.

Azam Khan yang merupakan seorang aktivis dan pengamat politik nasional juga menjelaskan bahwa ini mengindikasikan adanya ketidaksepahaman dan clash antara Jokowi dan Megawati. Khan berpendapat demikian disebabkan oleh karena sikap Jokowi yang terkesan "serakah" pada kekuasaan.

"Walau pun sekarang berkhianat kata PDI (Perjuangan), melakukan pengkhianatan pada rakyat PDI, ya otomatis juga rakyat Indonesia karena mayoritas PDI (Perjuangan) adalah rakyat, gitu loo yaa. Anda ini, saya melihat kemaruk ya, kemaruk kekuasaan yang luar biasa. Informasi clash nya itu bahwa anda meminta 3 kali jabatan, bu Mega tidak setuju, akhirnya apa yang terjadi? anda melakukan manuver politik yang busuk." Khan Berpendapat

Menurut Khan, Jokowi sebagai seorang presiden yang buruk dalam menjalankan manuver politiknya yang terkesan tidak menunjukkan perilaku kepemimpinan yang baik sebagai seorang presiden baik kepada partai dan rakyat Indonesia secara keseluruhan

Dan bahkan anda melakukan proses yang aneh. Kenapa saya katakan aneh? gelar tokoh ya, tokoh nasional. Masak pantas diberikan kepada istrinya? Masak pantas diberikan kepada anaknya?, masak pantas diberikan kepada mantunya? yang sama sekali tidak memiliki apa-apa. Tidak memiliki kemampuan, dia bukan tokoh nasional juga. Anda sendiri yang mengangkat seenaknya anda, gitu lo ya. Nah bisa jadi nanti, Jan Ethes itu ya, cucu anda, anda terus kasih juga gelar tokoh nasional

Khan berpendapat bahwa sudah waktunya bagi Jokowi sebagai seorang presiden untuk kembali pada jalur yang semestinya ia lakukan sebagai seorang presiden Republik Indonesia karena perilaku Jokowi dapat dinilai telah melukai hati rakyat Indonesia.

"Bisa jadi begitu. Jadi sekali lagi, rakyat itu sudah mengerti, ya, saya kira kembalilah kepada khitahnya, datengin bu Mega. minta maaflah kalau salah gitu lo ya, karena anda dibesarkan. Jangan anda melakukan manuver yang sifatnya menyakiti PDI dan rakyat". serunya, azam

Khan menyampaikan bahwa alangkah baiknya Jokowi untuk sowan Ketua Umum Partai PDI Perjuangan, Megawati untuk menyampaikan permintaan maafnya kepada Megawati dan seluruh rakyat Indonesia

"Mudah-mudahan anda sadar dan mendapat hidayah datang ke bu Mega dan minta maaf dan sekaligus kepada rayat bahwa kondisi anda memang buruk cara berfikir nya" pungkasnya.(SL)
Posting Komentar

Posting Komentar