Azam Khan, Sosok Lowyer "Amanah"

Banyuwangi, Jawa Timur - Menjelang perhelatan akbar World Water Forum (WWF) yang akan digelar di Nusa Dua, Bali pada 18-25 Mei, TNI Angkatan Laut (TNI AL) telah mengambil langkah-langkah strategis untuk mengamankan perairan di sekitar Selat Bali.

Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Banyuwangi, Letkol Laut (P) Hafidz, menjelaskan bahwa pihaknya telah menugaskan dua unit Kapal Perang RI (KRI) untuk berjaga-jaga di perairan Banyuwangi, yang menjadi pangkalan pendukung pelaksanaan WWF.

"Terkait WWF, kami dari Lanal Banyuwangi sesuai fungsinya, mendukung KRI yang disiapkan untuk pengamanan di sekitar Bali," ujar Hafidz, Jumat (10/5).

Kedua KRI yang telah ditugaskan dan bersiaga di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, adalah KRI I Gusti Ngurah Rai 332 dan KRI Sultan Hasanuddin 366. Saat ini, kedua KRI tersebut masih melakukan patroli di sekitar perairan Banyuwangi, mempersiapkan kondisi teknis dan logistik untuk kemungkinan penugasan lebih lanjut.

"Untuk patroli masih di sekitaran perairan Banyuwangi. KRI tentunya perlu bekal ulang dan menyiapkan kondisi teknis dan lainnya bila ada perintah untuk patroli," jelas Hafidz.

Menjelang perhelatan WWF, Lanal Banyuwangi juga akan meningkatkan intensitas patroli laut dengan penjadwalan acak di sejumlah titik rawan sepanjang perairan Bali dan Banyuwangi. Hal ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan keselamatan seluruh peserta dan tamu undangan yang akan hadir dalam acara tersebut.

"Dan tentu saja kami akan bersinergi dengan instansi lain untuk pengamanan yang efektif," pungkas Hafidz, menegaskan komitmen TNI AL dalam menjaga keamanan wilayah perairan Banyuwangi dan sekitarnya.(*)

Related Posts