![]() |
@rofiq, redaksi mediaglobenasional.com |
Banyuwangi, Senin, 17 Juni 2024 - Di balik semaraknya perayaan Idul Adha, terdapat kisah luar biasa yang sarat makna: kisah Nabi Ibrahim AS dan putranya, Ismail AS. Kisah ini bukan sekadar cerita legenda, tetapi merupakan cerminan keteladanan, pengorbanan, dan keikhlasan yang patut kita renungkan, terutama di tengah era modern ini.
Idul Adha bukan hanya tentang menyembelih hewan kurban dan menyantap dagingnya. Lebih dari itu, momen ini adalah pengingat bagi kita tentang nilai-nilai luhur yang terkandung dalam kisah Ibrahim dan Ismail. Kita diajak untuk meneladani keteguhan iman Nabi Ibrahim dalam menjalankan perintah Allah SWT, meskipun harus mengorbankan hal yang paling disayanginya.
Pertanyaannya, mampukah para pemimpin bangsa kita meneladani keteguhan iman dan keikhlasan Nabi Ibrahim? Sanggupkah mereka, seperti Ismail AS, patuh dan tunduk pada perintah Allah SWT, meskipun harus mengorbankan kepentingan pribadi dan golongan?
Di era modern ini, di mana korupsi, nepotisme, dan ketidakadilan masih marak terjadi, kita membutuhkan pemimpin yang berani berkorban dan mengabdikan diri untuk rakyat. Pemimpin yang bukan hanya mengejar kekuasaan dan harta, tetapi yang selalu berpegang teguh pada nilai-nilai moral dan keadilan.
Idul Adha adalah momen yang tepat untuk merenungkan kembali makna kepemimpinan dan pengabdian. Mari kita jadikan momen ini sebagai titik balik untuk membangun bangsa yang lebih adil, sejahtera, dan bermartabat. Kita perlu mencari Ibrahim dan Ismail masa kini, pemimpin yang berani berkorban dan membawa bangsa ini menuju masa depan yang lebih gemilang.
Hanya dengan semangat pengorbanan dan kepemimpinan yang berkarakter seperti Ibrahim dan Ismail, bangsa ini dapat mencapai kemajuan yang hakiki. Mari kita jadikan Idul Adha ini sebagai momentum introspeksi diri dan komitmen untuk membangun bangsa yang lebih baik.
Ingatlah, pengabdian dan pengorbanan adalah kunci kemajuan bangsa. Tanpa pemimpin yang berkarakter dan berani berkorban, bangsa ini akan terjebak dalam lingkaran kemunduran.
Mari kita jadikan Idul Adha ini sebagai momentum kebangkitan bangsa. Semoga Allah SWT membimbing dan melindungi kita semua dalam upaya membangun bangsa yang adil, sejahtera, dan bermartabat.
Taqabbalallahuminnawa minkum, Selamat Idul Adha 1445 H !
@rofiq
Banyuwangi, 10 Dzulhijjah 1445 H, Senin, 17 Juni 2024.
Posting Komentar