no fucking license
Bookmark

Di Balik Omprog dan Lenggok Penari: Membongkar Mitos dan Sejarah Gandrung Banyuwangi

 

foto gandrung

Banyuwangi- Media Globe Nasional -Jauh dari sekadar gerakan indah dan alunan musik merdu, Tari Gandrung Banyuwangi menyimpan kisah heroik dan perjuangan rakyat Blambangan melawan penjajah VOC. Lebih dari sekadar tarian, Gandrung merupakan manifestasi kecerdikan dan keberanian para perempuan pemberani yang menyamar sebagai gundik untuk mengorek informasi penting bagi laskar Blambangan.


Di balik kostum warna-warni dan omprog yang menawan, tersimpan cerita tentang penari Gandrung yang tak hanya menari, tetapi juga mengemban misi khusus sebagai mata-mata. Di tengah gejolak perang, mereka menjelma menjadi ujung tombak intelijen Blambangan, menghimpun informasi vital dari musuh.


Menjadi penari Gandrung bukan tanpa bahaya. Menyamar sebagai gundik para pejabat VOC, mereka harus berhati-hati dan cerdik untuk menghindari kecurigaan. Ketahuan, taruhannya adalah nyawa.


Perang dan Kelahiran Gandrung "Podo Nonton":


Perang Bayu melawan VOC bukan hanya tentang adu fisik. Di tengah hiruk pikuk peperangan, lahirlah Gandrung "Podo Nonton" sebagai ekspresi seni dan kritik sosial. Tarian ini tak hanya menghibur, tetapi juga mengajak masyarakat untuk bersatu melalui syair-syairnya.


Di era 70-an, Gandrung "Podo Nonton" mencapai puncak kejayaannya. Menjadi primadona budaya massal di era televisi hitam putih. Tak hanya memukau dengan gerakannya, Gandrung Terop (sebutan lain Gandrung "Podo Nonton") memikat hati dengan suara merdu para penarinya dan syair-syair melankolis yang menyentuh jiwa.


Pesona Gandrung Terop tak hanya terletak pada keindahannya, tapi juga pada aura magisnya. Perpaduan nada, gerakan, dan mantra-mantra yang tak terucap, membawa penonton pada pengalaman transenden.


Melestarikan Warisan Budaya:


Gandrung Banyuwangi bukan sekadar tarian, tapi warisan budaya yang tak ternilai. Melestarikannya adalah tanggung jawab kita bersama. Mari lestarikan Gandrung, bukan hanya sebagai hiburan, tapi sebagai pengingat sejarah, perjuangan, dan nilai-nilai luhur bangsa.


#GandrungBanyuwangi #BukanSekedarTarian #SejarahBudaya #WarisanBangsa#@rofiq/mediaglobenasional.com

Posting Komentar

Posting Komentar