![]() |
Kapolda Aceh Irjen Pol Achmad Kartiko saat konferensi pers pengungkapan jaringan narkoba internasional di Polda Aceh, Banda Aceh, Rabu (26/6/2024). FOTO : mediaglobenasional |
MEDIAGLOBENASIONAL.COM-
Aceh Timur - Pada Rabu, 26 Juni 2024, perairan Kabupaten Aceh Timur menjadi saksi operasi dramatis yang melibatkan tim gabungan Polda Aceh dan Bea Cukai. Upaya penyelundupan narkotika jenis sabu seberat 180 kg berhasil digagalkan, dengan dua orang tersangka ditangkap sementara tiga lainnya melarikan diri.
Dari catatan yang dihimpun oleh tim liputan Globe Nasional, narkotika tersebut dikendalikan oleh sindikat jaringan internasional Aceh-Malaysia dan diselundupkan melalui jalur perairan. Dalam operasi tersebut, tim berhasil mengamankan sebuah kapal nelayan di perairan Idi, Aceh Timur, yang membawa 180 bungkus narkotika jenis sabu dalam satu karung.
Irjen Pol Ahmad Kartiko, Kapolda Aceh, mengungkapkan bahwa tiga tersangka melarikan diri dengan melompat ke laut saat penangkapan. Satu orang yang berinisial I, berperan sebagai tekong kapal, berhasil diringkus. Dari hasil pengembangan, petugas kemudian menangkap satu tersangka lainnya berinisial M di Kecamatan Julok, Aceh Timur, yang berperan menyelundupkan sabu dari Malaysia ke Aceh.
"Memang kondisinya kalau kita mau operasi kita harus melihat situasional di lapangan apakah membahayakan anggota atau tidak. Angin barat saat ini membuat kami lebih fokus mengamankan kapal dan tekongnya daripada mengejar yang melompat ke laut," terang Irjen Pol Ahmad kepada beberapa media.
Lebih lanjut, Kapolda Aceh menegaskan bahwa barang bukti dan penyidik akan terus mengejar pelaku lainnya terkait jaringan ini. "Kita akan terus berupaya mengejar pelaku lainnya. Saat ini, dua tersangka sudah ditahan di Mapolda Aceh," tambahnya.
Aceh sering kali menjadi wilayah penyelundupan narkoba jaringan internasional karena letak geografisnya yang berbatasan langsung dengan negara tetangga. Kini, dua tersangka telah ditahan dan pihak berwenang terus bekerja untuk menangkap pelaku lainnya yang masih buron.
"Yang penting kita harus terus bekerja sama dan waspada terhadap ancaman penyelundupan ini," pungkas Irjen Pol Ahmad.
( Tim )
Posting Komentar