no fucking license
Bookmark

Kebijakan Uang Gedung di SMPN 1 Sempu: Wali Murid Berontak





Foto : Raport SMP Negeri 1 Sempu (mediaglobenasional.com)


MEDIAGLOBENASIONAL.COM,

BANYUWANGI. Sabtu lalu, 22 Juni 2024, SMPN 1 Sempu di Desa Karangsari, Banyuwangi, menjadi pusat kericuhan. Proses pengambilan rapor kelas VII dan VIII yang seharusnya berjalan lancar, berubah menjadi kekacauan setelah wali murid diwajibkan melunasi uang gedung sebesar Rp1.350.000 sebelum mendapatkan rapor anak mereka.

Catatan media ini, pada hari Minggu, 23 Juni 2024, salah satu wali murid mengungkapkan kekesalannya kepada media ini di rumahnya. “Biaya pengambilan rapor kok banyak sekali, harus bayar uang gedung walaupun dengan dicicil. Ini memberatkan kami,” ujarnya dengan nada kesal. “Sekolah negeri kok mengambil rapor kenaikan kelas saja dipersulit seperti ini. Kenapa harus bayar uang gedung dulu?”


Masih dari catatan media ini, informasi mengenai kebijakan kontroversial ini disampaikan oleh wali kelas anak-anak mereka. Banyak orang tua merasa diperlakukan tidak adil dan mempertanyakan transparansi kebijakan finansial sekolah tersebut.


Upaya wartawan untuk menghubungi pihak sekolah pada hari Minggu tidak membuahkan hasil karena hari libur. Hingga berita ini diturunkan, konfirmasi dari pihak sekolah belum berhasil didapatkan.


“Rp1.350.000 meskipun boleh dicicil, ini bukan angka yang kecil bagi kami,” keluh wali murid lainnya. Mereka berharap pihak sekolah bisa memberikan solusi yang tidak memberatkan, terutama bagi keluarga dengan kondisi ekonomi yang sulit.


Wali murid berharap kebijakan ini segera ditinjau ulang. Ketidakpuasan ini mencerminkan kegelisahan banyak orang tua terhadap kebijakan sekolah yang dirasa tidak adil. Pengambilan rapor yang seharusnya menjadi momen bahagia, malah berubah menjadi ajang keluh kesah dan protes.



Reporter:Redaksi MEDIAGLOBENASIONAL.COM
Posting Komentar

Posting Komentar