![]() |
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) kembali membuat gebrakan besar! |
SURABAYA -Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) kembali membuat gebrakan besar! Dalam upaya menggenjot investasi hulu hilir perikanan tuna, KKP menggelar Indonesia Tuna Investment and Business Forum di Surabaya, Jawa Timur, pada Selasa (25 Juni 2024). Acara ini diharapkan dapat mendongkrak investasi sekaligus mendorong praktik perikanan berkelanjutan.
Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo, menegaskan pentingnya menjaga keberlanjutan dalam industri perikanan tuna. "Tuna merupakan salah satu sumber protein hewani terbaik, jadi tentu harus berkelanjutan agar bisa dinikmati oleh generasi saat ini dan masa depan," ujar Budi.
Tak hanya itu, Budi mengungkapkan bahwa KKP telah menjalin kerja sama dengan Marine Stewardship Council (MSC), sebuah organisasi non-pemerintah yang fokus pada pasar produk seafood berkelanjutan, khususnya tuna. "Salah satu poin penting yang disinergikan adalah sertifikasi MSC untuk memastikan keberlanjutan stok dan dampak ekosistem yang minimum, serta sertifikasi chain of custody (CoC) untuk memastikan dan menelusuri produk bersertifikasi berasal dari sumber perikanan berkelanjutan," jelasnya.
Budi juga menambahkan, "Sertifikasi CoC bisa dipenuhi unit pengolah ikan (UPI) jika mereka mengimplementasikan STELINA atau sistem ketertelusuran dan logistik ikan nasional." Dengan sistem ini, diharapkan produk tuna Indonesia tidak hanya berkualitas tinggi tetapi juga dapat dipastikan berasal dari praktik perikanan yang bertanggung jawab.
Acara ini menjadi bukti nyata komitmen KKP dalam mengembangkan sektor perikanan tuna yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi tetapi juga berkelanjutan bagi lingkungan. Keberhasilan forum ini diharapkan dapat meningkatkan investasi dan memastikan bahwa perikanan tuna Indonesia dapat terus berkembang tanpa mengorbankan keberlanjutan ekosistem laut.
[Tim Redaksi]
Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo, menegaskan pentingnya menjaga keberlanjutan dalam industri perikanan tuna. "Tuna merupakan salah satu sumber protein hewani terbaik, jadi tentu harus berkelanjutan agar bisa dinikmati oleh generasi saat ini dan masa depan," ujar Budi.
Tak hanya itu, Budi mengungkapkan bahwa KKP telah menjalin kerja sama dengan Marine Stewardship Council (MSC), sebuah organisasi non-pemerintah yang fokus pada pasar produk seafood berkelanjutan, khususnya tuna. "Salah satu poin penting yang disinergikan adalah sertifikasi MSC untuk memastikan keberlanjutan stok dan dampak ekosistem yang minimum, serta sertifikasi chain of custody (CoC) untuk memastikan dan menelusuri produk bersertifikasi berasal dari sumber perikanan berkelanjutan," jelasnya.
Budi juga menambahkan, "Sertifikasi CoC bisa dipenuhi unit pengolah ikan (UPI) jika mereka mengimplementasikan STELINA atau sistem ketertelusuran dan logistik ikan nasional." Dengan sistem ini, diharapkan produk tuna Indonesia tidak hanya berkualitas tinggi tetapi juga dapat dipastikan berasal dari praktik perikanan yang bertanggung jawab.
Acara ini menjadi bukti nyata komitmen KKP dalam mengembangkan sektor perikanan tuna yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi tetapi juga berkelanjutan bagi lingkungan. Keberhasilan forum ini diharapkan dapat meningkatkan investasi dan memastikan bahwa perikanan tuna Indonesia dapat terus berkembang tanpa mengorbankan keberlanjutan ekosistem laut.
[Tim Redaksi]
Posting Komentar