![]() |
Foto: Area Izin Usaha Pertambangan (IUP) tambang emas Tujuh Bukit milik PT Merdeka Copper Gold Group Tbk di Banyuwangi, Jawa Timur. |
Banyuwangi, Senin, 17 Juni 2024- Di balik gemerlapnya operasi Tambang Emas Tujuh Bukit di Banyuwangi, Jawa Timur, tersimpan cerita yang sarat dengan harapan dan tantangan. Tambang ini, yang dikelola oleh PT Bumi Suksesindo (BSI), anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk, menjanjikan kemajuan ekonomi bagi daerah. Namun, di balik janji tersebut, ada kekhawatiran yang tak bisa diabaikan: dampak lingkungan dan sosial, serta efektivitas program pemberdayaan masyarakat yang mereka klaim.
BSI seringkali mengumandangkan berbagai inisiatif pemberdayaan masyarakat. Mereka menyebutkan beragam program yang diusung, seperti beasiswa pendidikan, pelatihan keterampilan, layanan kesehatan gratis, dukungan bagi UMKM, dan upaya pelestarian lingkungan.
Namun, seberapa jauh manfaat program-program ini dirasakan oleh masyarakat sekitar tambang?
Pendidikan dan Kesehatan: Janji atau Realita?
BSI mengklaim telah memberikan beasiswa kepada ratusan siswa berprestasi dan menyediakan pelatihan keterampilan bagi pemuda setempat. Program ini diharapkan mampu membuka peluang masa depan yang lebih cerah bagi generasi muda Banyuwangi. Di bidang kesehatan, mereka mendirikan klinik yang memberikan layanan medis gratis, bertujuan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Ekonomi dan Lingkungan: Tantangan yang Belum Teratasi. Dukungan terhadap UMKM dan koperasi menjadi salah satu pilar pemberdayaan ekonomi lokal oleh BSI. Pelatihan dan bantuan modal usaha diharapkan bisa menciptakan kemandirian ekonomi. Di sisi lain, upaya reklamasi lahan bekas tambang dan penanaman
pohon disebut-sebut sebagai komitmen perusahaan dalam menjaga keseimbangan ekosistem.
pohon disebut-sebut sebagai komitmen perusahaan dalam menjaga keseimbangan ekosistem.
Namun, bagaimana realisasinya di lapangan? Masyarakat lokal sering kali merasa program-program ini hanya berjalan di permukaan. “Program yang ada bagus, tapi belum menyentuh semua lapisan masyarakat. Kami berharap ada pengawasan lebih ketat agar bantuan yang diberikan bisa tepat sasaran,” ujar seorang tokoh masyarakat setempat dengan nada penuh harap.
Meski berbagai program tersebut tampak menjanjikan di atas kertas, potret pemberdayaan masyarakat di sekitar Tambang Emas Tujuh Bukit Banyuwangi masih tampak abu-abu. Transparansi dan pengawasan pelaksanaan program menjadi sorotan. Banyak yang mempertanyakan sejauh mana komitmen perusahaan dalam mengimplementasikan program pemberdayaan secara merata dan berkelanjutan.
Di tengah era modern ini, di mana korupsi, nepotisme, dan ketidakadilan masih marak terjadi, kita membutuhkan pemimpin dan pihak-pihak yang berani berkorban dan mengabdikan diri untuk rakyat. Pemimpin yang bukan hanya mengejar kekuasaan dan harta, tetapi yang selalu berpegang teguh pada nilai-nilai moral dan keadilan.
Harapan besar masyarakat Banyuwangi adalah agar kehadiran tambang tidak hanya membawa kemajuan ekonomi, tetapi juga kesejahteraan sosial yang merata dan keberlanjutan lingkungan. Tantangan bagi PT Bumi Suksesindo adalah membuktikan bahwa mereka benar-benar mampu mengatasi berbagai isu tersebut dan memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat sekitar tambang.
Dengan semangat pengorbanan dan kepemimpinan yang berkarakter, seperti teladan dari kisah Nabi Ibrahim dan Ismail dalam sejarah Idul Adha, bangsa ini dapat mencapai kemajuan yang hakiki. Mari kita jadikan setiap momen sebagai kesempatan untuk introspeksi diri dan berkomitmen membangun masyarakat yang lebih adil, sejahtera, dan bermartabat.
Tanpa pemimpin yang berkarakter dan berani berkorban, bangsa ini akan terjebak dalam lingkaran kemunduran. Mari kita jadikan setiap perayaan dan tantangan sebagai momentum kebangkitan. Semoga Allah SWT membimbing dan melindungi kita semua dalam upaya membangun bangsa yang adil, sejahtera, dan bermartabat.
Taqabbalallahuminnawa minkum, semoga keberkahan selalu menyertai kita semua dalam setiap langkah menuju masa depan yang lebih baik.
@rofiq, mediaglobenasional.com
Posting Komentar