 |
| Tim Hukum Peradi untuk terpidana kasus Vina dan Eky melaporkan Ketua RT ke Mabes Polri, tuduhan membuat keterangan palsu yang memberatkan terdakwa di persidangan. |
MEDIAGLOBENASIONAL.COM-
JAKARTA - Kejutan kembali terjadi di Jakarta! Tim Hukum Peradi untuk terpidana kasus Vina dan Eky mendatangi Mabes Polri pada Selasa (25/6) sore. Kedatangan ini bertujuan untuk melaporkan Ketua RT yang diduga telah membuat keterangan palsu dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) maupun persidangan, sehingga memberatkan pihak terdakwa di Bareskrim Mabes Polri.
Catatan yang dihimpun media ini mengungkapkan bahwa pihak keluarga terdakwa tidak datang sendirian. Mereka didampingi oleh Dedi Mulyadi, mantan Bupati Purwakarta, Jawa Barat. Kabar ini tentu menimbulkan berbagai spekulasi dan pertanyaan di kalangan publik mengenai apa yang sebenarnya terjadi.
Keluarga terpidana kasus Vina di Cirebon juga ikut mendatangi Mabes Polri. Mereka membantah tuduhan bahwa mereka meminta Ketua RT Pasren untuk berbohong di persidangan. Dedi Mulyadi, yang mendampingi keluarga tersebut, menegaskan bahwa kesaksian Ketua RT Pasren menjadi alasan utama divonisnya keluarga terpidana dengan hukuman penjara seumur hidup atas kasus pembunuhan Vina. Pasren menyebut kelima terpidana tidak menginap di rumahnya saat malam terjadinya pembunuhan Vina.
"Saya menyampaikan di sini, saya minta agar, dia kan Ketua Kompolnas, menegur Polda Jawa Barat. Kemarin kan sidang praperadilan pertama, tidak hadir. Kenapa tidak hadir? Kan harus serius dalam perkara," kata Marwan di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (25/6).
Hingga saat ini, informasi yang diperoleh masih belum dikonfirmasi secara resmi. Belum ada pernyataan langsung dari Mabes Polri, Tim Hukum Peradi, atau Dedi Mulyadi terkait laporan ini.
Kehadiran Tim Hukum Peradi dan pihak keluarga terdakwa ke Mabes Polri ini tentunya menimbulkan banyak tanda tanya. Apakah ada perkembangan baru dalam kasus Vina dan Eky? Atau ini adalah upaya strategis dari tim hukum untuk membela klien mereka?
Konfirmasi resmi dan informasi lebih lanjut sangat dinantikan untuk menjawab berbagai spekulasi yang tengah berkembang ini.
[Tim Redaksi]
Posting Komentar