no fucking license
Bookmark

Azam Khan: 'Si Kurus' Menghancurkan Negara Ini



Azam Khan, Sekretaris Jenderal Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA), mengingatkan sejarah bahwa individu bertubuh kurus telah menghancurkan meluluhlantakkan negara ini.

MEDIAGLOBENASIONAL.COM -JAKARTA – Dalam pidato berapi-api di acara Deklarasi Penolakan IKN di Hotel Senen, Azam Khan, Sekretaris Jenderal Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA), mengingatkan sejarah bahwa individu bertubuh kurus telah menghancurkan meluluhlantakkan negara ini. "PDIP yang begitu besar mau dihancurkan sama si kurus ini," terangnya dengan nada tegas, Sabtu malam, 15 Juni 2024.

Azam mengungkapkan bahwa sejak awal karirnya sebagai walikota dengan gerbong PDIP, individu ini terus naik pangkat hingga meraih gelar doktor, menjadi gubernur, dan akhirnya presiden, semuanya dengan dukungan PDIP. Kini, dia berusaha untuk mendapatkan restu dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, untuk berkuasa ketiga kalinya.

"PDIP ini kok bisa rapuh dengan si kurus ini," ujar Azam penuh keheranan. "Dengan ulah si kurus seperti itu malah tidak dipecat padahal ada ADART-nya. Anak si kurus juga masuk di dalamnya, begitu juga menantunya. Sekarang seolah-olah sudah di kuasai sepenuhnya," lanjutnya.

Azam mempertanyakan di mana letak marwah Megawati dan PDIP dalam melawan 'si kurus' dan keluarganya. "Negeri ini sudah dihancurkan oleh satu keluarga," tegasnya. "Ibarat anak yang menghilangkan jerih payah orang tuanya, di sekolahkan dan dibesarkan sejak bayi, malah berkhianat dan mengatur-atur."

Mengenai proyek Ibu Kota Negara (IKN) di Penajam, Azam mengatakan bahwa proyek tersebut sudah menghabiskan anggaran negara sebesar 72,5 triliun tanpa hasil yang jelas. "Investor juga tidak ada yang merespon sampai sekarang soal mau hidup di wilayah IKN. Ini menghabiskan anggaran negara yang seharusnya untuk berkelanjutan ekonomi masyarakat."

Azam menegaskan bahwa tindakan 'si kurus' ini adalah jebakan luar biasa untuk menghancurkan ekonomi masyarakat. "Sekarang pun hancur, pekerjaan sulit, kebutuhan mahal, pajak dinaikkan. KPK juga diatur-atur di bawah kekuasaan dan menjadi ASN."

Sebagai penutup, Azam mengajak semua elemen masyarakat dan ormas untuk duduk bersama membahas kebobrokan negeri ini sejak kepemimpinan 'si kurus'. "Kemana peran elit negara selama ini dalam menangani masalah ini?" tanyanya. "Mari bersatu untuk mempertahankan integritas dan kedaulatan negara kita," ajaknya dengan penuh semangat. (*)
Posting Komentar

Posting Komentar