Padang Bulan, Kecamatan Singojuruh: Mengungkap Fenomena Bisnis Lendir yang Masih Marak

Ipuk Fiestiqndani

MEDIAGLOBENASIONAL.COM -Pada tahun 2022, Kabupaten Banyuwangi mencatat prestasi gemilang dalam sektor perkebunan. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), produksi kopi di Banyuwangi mencapai 12.504 ton, menjadikannya daerah dengan produksi kopi terbanyak di Provinsi Jawa Timur. Pencapaian ini menunjukkan potensi luar biasa yang dimiliki oleh Kabupaten Banyuwangi dalam industri kopi.

Dalam catatan media ini, keunggulan Banyuwangi dalam produksi kopi tidak hanya memberikan kebanggaan bagi masyarakat setempat tetapi juga berkontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah. Keberhasilan ini mencerminkan upaya keras dan dedikasi Bupati Ipuk Fiestiandani dalam memajukan sektor pertanian.

Keberhasilan Banyuwangi dalam produksi kopi juga dibarengi dengan kekayaan pribadi yang signifikan dari Bupati Ipuk Fiestiandani. Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Ipuk melaporkan asetnya yang mencapai miliaran rupiah. Pada tahun 2022, total aset tanah dan bangunan yang dimilikinya mencapai Rp4.937.000.000, terdiri dari 11 bidang.

Beberapa aset tanah yang paling menonjol di antaranya adalah:

- Tanah seluas 944 m² di Banyuwangi senilai Rp545.000.000.

- Tanah seluas 5051 m² di Banyuwangi senilai Rp810.000.000.

Dalam pantauaan media ini, Ipuk Fiestiandani, yang juga merupakan istri Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB) Azwar Anas, menyatakan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari kerja keras bersama seluruh masyarakat dan pemerintah daerah. "Produksi kopi yang melimpah ini adalah bukti dari potensi besar yang dimiliki Banyuwangi. Kami akan terus berusaha untuk mengembangkan sektor-sektor lain demi kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

Lebih lanjut, Ipuk menyampaikan harapannya agar keberhasilan dalam sektor kopi ini dapat diikuti oleh sektor-sektor lain sehingga Banyuwangi dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi lebih besar bagi Provinsi Jawa Timur dan Indonesia.

"Keberhasilan ini bukan hanya milik pemerintah, tetapi milik seluruh masyarakat Banyuwangi. Kita harus terus berinovasi dan bekerja keras untuk menjaga dan meningkatkan prestasi ini," tutup Ipuk Fiestiandani.

Dengan kombinasi antara prestasi dalam produksi kopi dan kekayaan pribadi yang signifikan, Bupati Ipuk Fiestiandani telah menunjukkan bahwa Kabupaten Banyuwangi memiliki potensi besar yang dapat dikembangkan lebih lanjut untuk kesejahteraan seluruh masyarakatnya. [Rfq]

Related Posts