no fucking license
Bookmark

Merah Putih di Antara Mega Proyek: "Sebuah Renungan 17 Agustus 2024"

Pengibaran Sang merah putih di Ibu Kota Nusantara pada tanggal 17 Agustus 2024

MEDIAGLOBENASIONAL.COM-Dunia ini, tak lebih dari panggung sandiwara besar. Kita, aktor-aktornya, berlomba-lomba memainkan peran dengan topeng masing-masing. Begitu pula kemerdekaan, yang kita rayakan dengan gegap gempita setiap 17 Agustus, sering kali hanya menjadi bagian dari pentas besar yang penuh dengan seremonial dan upacara. Namun, di balik kembang api yang meledak di langit, ada cerita panjang tentang darah, air mata, dan perjuangan.

Hari ini, saat merah putih berkibar di angkasa, mari kita sejenak menundukkan kepala, merenungkan makna sejati dari kemerdekaan. Kemerdekaan bukan sekadar bebas dari penjajahan, bukan sekadar berdaulat di atas tanah air sendiri. Kemerdekaan adalah tentang keikhlasan dan kesadaran, bahwa segala yang kita miliki hari ini adalah titipan yang harus dijaga dengan sepenuh hati.

"Upacara bendera peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2024 berlangsung khidmat di Lapangan Karangsari, Kecamatan Sempu, Banyuwangi, mengukir semangat persatuan dan kebanggaan di tengah-tengah warga desa."

Di tengah sorak sorai yang memadati Lapangan Karangsari, Kecamatan Sempu, Banyuwangi, upacara 17 Agustus 2024 ini diadakan dengan penuh khidmat. Bendera merah putih berkibar dengan megah, diiringi lantunan lagu kebangsaan yang menggetarkan hati. Di sini, di sudut kecil negeri yang jauh dari hingar bingar ibu kota, semangat kemerdekaan tetap menyala, seperti api yang tak pernah padam.

Namun, di saat yang sama, jauh di ibu kota baru, IKN Kalimantan Timur, sebuah perayaan akbar juga sedang berlangsung. Sebuah kota yang dibangun dengan dana fantastis, mencapai ratusan triliun rupiah. Dana yang bersumber dari keringat rakyat, yang hingga kini masih bertanya-tanya, untuk apa sebenarnya pemindahan ibu kota ini? Di tengah kesulitan hidup yang semakin mencekik, dengan lapangan kerja yang sulit, pendidikan yang makin mahal, dan pajak yang terus meningkat, rakyat hanya bisa mengernyitkan dahi, bertanya dalam hati, ada apa di balik pembangunan ini?

Seperti sungai yang mengalir, perjuangan bangsa ini tak pernah berhenti. Kadang deras, kadang tenang, tapi selalu mencari jalan untuk terus maju. Di tengah arus perubahan zaman, tantangan datang silih berganti, namun esensi kemerdekaan tak boleh luntur. Kita tidak boleh terlena oleh gemerlapnya dunia modern, yang sering kali menyesatkan dan mengaburkan nilai-nilai luhur perjuangan para pahlawan.

Di balik setiap senyum yang kita pancarkan hari ini, ada harapan agar kemerdekaan ini bukan hanya seremonial belaka, tetapi nyata dalam setiap tindakan dan keputusan yang kita ambil. Di balik setiap bendera yang berkibar, ada doa agar kita tetap teguh menjaga kebhinekaan, merawat persatuan, dan menegakkan keadilan di negeri ini.

Namun, bagaimana kita bisa merayakan kemerdekaan di saat perekonomian semakin hancur, sementara pemerintah terus menambah utang demi membangun Mega proyek yang tujuannya tidak jelas bagi rakyat? Di tengah kondisi ini, rakyat kecil seperti kita hanya bisa berharap agar pemerintah membuka mata, memahami jeritan hati rakyat yang sesungguhnya.

Kawan, saat kita berdiri tegak menyanyikan lagu kebangsaan di Lapangan Karangsari, mari ingat bahwa kemerdekaan bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang yang penuh tanggung jawab. Tanggung jawab untuk membangun bangsa ini dengan cinta, kebijaksanaan, dan keberanian. Sebab sesungguhnya, kemerdekaan sejati adalah ketika kita mampu menciptakan kesejahteraan bagi semua, tanpa memandang suku, agama, atau golongan.

Pada 17 Agustus 2024 ini, mari kita perkuat semangat kemerdekaan dalam diri kita masing-masing. Bukan dengan slogan, bukan dengan pidato, tapi dengan tindakan nyata yang mencerminkan cinta kita kepada Indonesia. Karena di balik gemerlapnya perayaan, tugas besar masih menanti kita semua—untuk terus menjaga, merawat, dan mengisi kemerdekaan ini dengan hal-hal yang abadi: kebenaran, keadilan, dan keikhlasan.

Dirgahayu Indonesiaku, mari kita jaga kemerdekaan ini dengan segenap jiwa dan raga, meski di tengah tantangan yang tak pernah usai. (*)

Posting Komentar

Posting Komentar