MEDIA GLOBE NASIONAL -Yasmine Mirzha Menggelegar di Twitter: Twitter bergemuruh dengan cuitan penuh semangat dari Yasmine Mirzha, yang menyatakan “BIAAR TAHU KALAU RAKYAT SUDAH MARAH 💪💪💪. Lebih baik rusak Barang dari pada RUSAK DEMOKRASI" pada 26 Agustus 2024. Cuitan ini tidak hanya menyentak perhatian netizen, tetapi juga memicu gelombang dukungan dan perdebatan yang menghebohkan.
Demokrasi atau Barang?
Dalam cuitannya, Yasmine secara tegas menegaskan bahwa kerusakan barang lebih baik daripada kerusakan demokrasi. Pesan ini menggema di hati ribuan pengguna media sosial yang merasa bahwa suara rakyat harus dijaga dengan sepenuh hati, lebih daripada menjaga harta benda.
Munammi (@alamanda_maroon) berkomentar sinis, “buat para pejabat koruptor, barang segitu mah kecil..,” yang kemudian direspons oleh Yasmine dengan tegas, “Betul de² Nominal kecil tuch klo brang² meja kantor, tp Marwah DEMOKRASI hrs dijaga jgn boleh Dirusak Mukidiyoo😡” .Balasan ini memperlihatkan bahwa Yasmine tidak main-main dalam menyuarakan pentingnya menjaga marwah demokrasi.
Dukungan dan Kritik Bertubi-tubi
Tidak hanya menuai dukungan, cuitan Yasmine juga mendapat kritik. KUN¢i P@$ (@Amethyst_Mantle) menyebut aksi ini masih sopan, sementara best (@IbenBeni414433) mempertanyakan aksi nyata dari kota Medan. Namun, Yasmine tetap konsisten dengan pesannya, bahwa demokrasi adalah harga mati yang tidak boleh diganggu gugat.
Pesan dari Yasmine ini menjadi tamparan keras bagi mereka yang berusaha menggerogoti demokrasi, dan seolah-olah menjadi panggilan bagi rakyat untuk tetap waspada dan berani bersuara. Sesuai dengan semangat demokrasi, cuitan ini bukan sekadar kata-kata, melainkan sebuah manifesto bagi mereka yang ingin menjaga keutuhan demokrasi Indonesia.
Sungguh, media sosial sekali lagi menjadi medan tempur gagasan, di mana Yasmine Mirzha hadir sebagai suara yang menggugah semangat dan kesadaran rakyat. “Jangan rusak demokrasi, atau kita akan berhadapan dengan murka rakyat,” pesan ini jelas menggaung di jagat Twitter, siap mengguncang siapapun yang mencoba meremehkannya. (*)






Posting Komentar