Opini -"Bangsa Koruptor"—bukan sekadar kata, tetapi sebilah pisau yang menembus dalam, menoreh luka di hati nurani bangsa ini. Istilah ini menggambarkan sebuah realitas yang lebih menyeramkan dari mimpi buruk; hutan belantara kekuasaan yang dihuni oleh setan-setan berwajah manusia. Mereka tidak lagi sekadar menghuni hutan ini, mencari makan atau bertahan hidup. Tidak. Mereka adalah predator yang rakus, menghisap darah rakyat dan mengoyak ekosistem negeri hingga ke akar-akarnya.
Para koruptor ini tak ubahnya monyet-monyet rakus, tanpa rasa malu mereka bergelantungan di pohon kekuasaan, mencuri buah-buahan manis—yaitu uang rakyat. Dengan kelicikan tanpa batas, mereka mencomot apa saja yang bisa dimasukkan ke kantong, tanpa memedulikan aturan, moral, atau dampak yang ditinggalkan bagi sesama. Setiap rupiah yang mereka embat adalah keringat dan air mata orang-orang kecil yang mereka hisap hingga kering.
Di antara mereka, ada lintah darat yang tak pernah puas menghisap darah bangsa ini. Mereka memeras rakyat dengan menaikkan harga proyek, menarik pungutan liar, dan mencuri kekayaan negara dengan tangan-tangan kotor. Mereka tak punya hati, hanya keserakahan yang terus membakar dalam dada mereka. Kekayaan yang mereka tumpuk adalah penderitaan rakyat yang semakin dalam, semakin pekat.
Dan yang paling menakutkan, adalah serigala-serigala buas yang haus akan kekuasaan dan uang, berkeliaran bebas di belantara kekuasaan. Tanpa ampun, mereka merobohkan siapa pun yang menghalangi jalan mereka. Tanpa belas kasihan, mereka merampas sumber daya negara, menghancurkan harapan dan mematahkan mimpi-mimpi bangsa ini. Dengan kekuatan dan kelicikan mematikan, mereka menguasai negeri ini, membentangkan cakar-cakar mereka pada segala yang berharga.
Hutan belantara kekuasaan kini menjadi sarang setan-setan yang menebar ketakutan dan ketidakadilan di setiap sudut negeri. Mereka menghancurkan masa depan, merampas harapan, dan mengubur mimpi-mimpi anak cucu kita. Inilah potret mengerikan dari "Bangsa Koruptor," bangsa yang dikikis habis dari dalam oleh setan-setan berbulu manusia.
Tapi kita tak boleh diam. Kita harus bangkit, melawan kekuatan gelap ini. Kita harus menghancurkan kuasa setan-setan korupsi yang menenggelamkan bangsa ini dalam kegelapan. Kita adalah bangsa yang kuat, bangsa yang bermartabat, dan bangsa yang berhak untuk hidup sejahtera. Kita bukan bangsa koruptor, tapi bangsa yang akan meraih kembali keadilan dan kebenaran yang sejati!
penulis : @rofiq bin Hasan





Posting Komentar