GLOBE NASIONAL - BANYUWANGI 28 SEPTEMPBER 2024 -Siang itu, langkah membawa tim mediglobenasional.com ke sebuah sekolah di Desa Watukebo, Blimbingsari Banyuwangi. SDN 1 Watukebo, nama sekolah itu, tampak sederhana namun menyimpan sesuatu yang membuat tim berhenti dan merenung. Di tengah halaman sekolah, sebuah batu besar tergeletak diam, Watu Kebo namanya.
Bukan sembarang batu, Watu Kebo membawa jejak cerita yang menyatu dengan sejarah desa. Batu itu dipercaya sebagai kerbau yang dikutuk, setelah seekor kerbau milik Raden Karto Asmoro tak mau melanjutkan perjalanan menuju Bali. Kutukan yang berubah menjadi batu itu kini berdiri kokoh, menjadi simbol keabadian dari kisah yang tak lekang oleh waktu.
Saat melihat batu itu, sala satu tim seolah terhubung dengan masa lalu. Diamnya Watu Kebo menyiratkan kedalaman yang tak hanya sekadar legenda. Anak-anak yang bersekolah di sini setiap hari bermain di dekatnya, mungkin tanpa sadar bahwa mereka sedang berada di tengah sejarah hidup yang terus berdetak dalam diam.
Watu Kebo tidak hanya menjadi penjaga cerita bagi warga sekitar, tetapi juga sebuah simbol budaya yang mengakar. Keberadaannya di sekolah membuat situs ini menjadi bagian dari pendidikan bagi generasi muda, mengajarkan mereka untuk tidak melupakan warisan yang ada di sekitar mereka.
Dalam keheningan batu itu, tim merasa ada pesan yang tersampaikan: bahwa meskipun dunia bergerak cepat, ada hal-hal yang tetap tinggal—seperti Watu Kebo, yang diam namun bercerita dengan caranya sendiri. [tim]
Posting Komentar