![]() |
[PCNU Banyuwangi Keluarkan Surat Edaran Jelang Pilkada 2024] |
GLOBE NASIONAL -Banyuwangi, Jawa Timur - Suasana politik di Banyuwangi semakin memanas menjelang Pilkada 2024. Setidaknya, dua pasang calon Bupati dan Wakil Bupati telah mendaftar di KPU Kabupaten Banyuwangi. Di tengah hiruk pikuk kampanye, PCNU Banyuwangi menunjukkan sikap tegas dengan mengeluarkan surat edaran yang mengarahkan anggotanya untuk tetap netral dalam Pilkada.
Surat edaran tersebut diunggah di TikTok oleh akun "Kanjeng Sunan" dan menarik perhatian warganet. Surat edaran tersebut berisi beberapa poin penting, antara lain:
Larangan Ikut Kampanye: Pengurus Nahdlatul Ulama (NU) di bawah naungan PCNU Banyuwangi dilarang terlibat dalam kampanye politik.
Larangan Penggunaan Atribut NU: Penggunaan atribut NU untuk kegiatan politik dilarang keras.
Larangan Penggunaan Fasilitas NU: Penggunaan fasilitas NU (seperti masjid, musala, kendaraan, aset digital, dll.) untuk kegiatan politik dilarang.
Sikap tegas PCNU Banyuwangi ini menimbulkan berbagai reaksi di kalangan warganet.
"Di pecat careteker yo ben pokok e aku tetep NU Bos, Budal Gus Menang Gus dadi Bupati Banyuwangi," tulis salah satu warganet, menunjukkan semangat mendukung NU dan menolak campur tangan dalam politik.
"Aku pengurus ranting tapi tetep dadi tim gus maki, perkoro di pecat yo ben seng penting tetap laden2 NU rak wis," tulis warganet lain, mengungkapkan sikap setia terhadap NU dan menolak terlibat dalam politik.
"Ojo kari kejam to…!!!," tulis warganet lainnya, menunjukkan keprihatinan terhadap aturan yang dikeluarkan oleh PCNU.
"Pecinta burung tapi isine pengurus e podo kampanye.. nggk ada penonaktifan," tulis warganet lainnya, mengungkapkan kekecewaan terhadap sikap pengurus NU yang terlihat terlibat dalam politik.
"Seng gawe mushola Mbah q. jare mbakq g Popo gawe kumpul cln bupati penting manfaat gawe wong akeh, jare Mbah ku ngunu," tulis warganet lain, mengungkapkan pendapat bahwa NU harus fokus pada kepentingan rakyat.
"Ada to," tulis warganet lain, mengungkapkan pertanyaan tentang aturan yang dikeluarkan oleh PCNU.
PCNU Banyuwangi: "Atribut dan Fasilitas NU Bukan untuk Politik Praktis"
"Ada tiga poin penting yang harus diperhatikan dalam surat edaran ini,” ungkap Katib Syuriyah PCNU Banyuwangi Kiai Sunandi Zubaidi di Kantor PCNU Banyuwangi, pada Jumat (30/8/2024).
Poin pertama, terang Kiai Sunandi, seluruh pengurus NU dan perangkat perkumpulan NU tidak boleh terlibat aktif dalam Pilkada Banyuwangi 2024 dalam mendukung salah satu paslon. Baik di tingkat Cabang, MWC NU, Ranting hingga Anak Ranting. Begitu pula dengan badan otonom dan lembaga di semua tingkatan.
Pimpinan lembaga pendidikan di bawah naungan LP Maarif NU dan Yayasan Pendidikan Muslimat (YPM) NU juga masuk dalam edaran tersebut. “Jika ada yang menjadi timses, relawan atau bahkan simpatisan aktif harus mengajukan surat penonaktifan sebagai pengurus kepada PCNU Banyuwangi,” tegas Pengasuh PP Al-Kalam, Badean, Blimbingsari itu.
Selain pelarangan terlibat aktif dalam kampanye, NU Banyuwangi juga melarang penggunaan atribut atau fasilitas NU. Atribut yang dimaksud adalah lambang, seragam, panji dan atribusi lain yang berkaitan dengan perkumpulan. Sedangkan fasilitas yang dimaksud berupa gedung, kendaraan, inventaris hingga aset digital berupa akun medsos serta WhatsApp (WA) Grup.
“Atribut dan fasilitas NU semata-mata untuk kepentingan perkumpulan, kemanusiaan dan kebangsaan. Tidak untuk kepentingan politik praktis,” terang Kiai Sunandi.
Jika terdapat pelanggaran ataupun pembiaran terhadap edaran tersebut, PCNU Banyuwangi akan melakukan tindakan sesuai dengan peraturan perkumpulan yang berlaku. “Jika ada Ketua MWC, Ketua Banom atau unsur ketua lainnya yang membiarkan personalia pengurus dibawahnya tidak mengindahkan edaran ini, juga akan mendapat sanksi organisasi,” tambahnya.
Bentuk sanksi tersebut, bisa berupa peringatan, skorsing, bahkan pembekuan atau karateker. “Jika melakukan penggelapan aset/ fasilitas NU, bisa juga ditindak lebih jauh,” pungkas Kiai Sunandi. [Sumber: seblang.com]
Surat edaran ini menunjukkan bahwa PCNU Banyuwangi bersikap tegas dan konsisten dalam menjaga netralitas organisasi di Pilkada 2024. Sikap ini menarik perhatian warganet dan menimbulkan berbagai reaksi, menunjukkan bahwa politik di Banyuwangi sangat dinamis dan menarik perhatian warganet. [x]
Posting Komentar