GLOBE NASIONAL, Pengatigan, Rogojampi, Banyuwangi - Minggu pagi, 1 September 2024, Desa Pengatigan mendadak ramai dan penuh warna. Ribuan warga dari empat dusun—Gurit, Krajan, Logjag, dan Cangkring—tumpah ruah di jalanan desa, merayakan HUT ke-79 Republik Indonesia dengan semangat yang membara. Suasana yang biasanya tenang berubah menjadi lautan manusia, dipenuhi oleh warga dari berbagai kalangan yang ikut serta dalam acara jalan sehat.
Kepala Desa Pengatigan, Pak Mulyadi, menyambut ribuan peserta dengan antusias. “Ini bukan sekadar jalan sehat, ini adalah bentuk perayaan kebersamaan dan semangat merdeka yang kita jaga bersama!” serunya yang disambut tepuk tangan dan sorak-sorai peserta.
Pada awalnya, panitia sempat berencana menggelar karnaval besar-besaran. Namun, kondisi ekonomi yang menantang membuat mereka mencari alternatif yang lebih sederhana namun tetap meriah. Hasilnya adalah sebuah acara jalan sehat yang ramah di kantong, namun sarat makna, mengajak seluruh warga desa untuk berpartisipasi.
“Kesederhanaan tidak mengurangi makna kemerdekaan yang kita rayakan,” kata Pak Mulyadi lagi, kali ini dengan senyum penuh kebanggaan.
Acara dimulai dengan senam pemanasan yang dipimpin oleh instruktur-instruktur berenergi tinggi. Musik yang menghentak menyemangati warga untuk bergerak bersama, menciptakan suasana yang penuh kegembiraan. Pak Mulyadi sendiri turut serta dalam senam ini, membuat suasana semakin semarak.
Menurut Muhammad Zidni, salah satu panitia, tujuan utama dari acara ini adalah untuk memupuk kebersamaan sekaligus menumbuhkan kebiasaan hidup sehat. “Ini lebih dari sekadar olahraga, ini adalah ajakan untuk merayakan kemerdekaan dengan cara yang positif dan sehat,” jelasnya.
![]() |
[Foto 4: Rombongan peserta jalan sehat sedang berjalan beriringan di jalanan desa. Mereka terlihat ceria dan bersemangat, menunjukkan semangat merayakan HUT ke-79 Republik Indonesia.] |
Lebih dari 8.000 tiket gratis telah dibagikan oleh panitia, termasuk kepada anak-anak sekolah dari tingkat MI dan SD di sekitar desa. Para siswa terlihat antusias mengikuti kegiatan ini, berkat kupon-kupon yang juga dibagikan ke sekolah-sekolah mereka. Partisipasi siswa ini memberikan warna tersendiri dalam perayaan, dengan deretan anak-anak yang penuh semangat mengikuti langkah demi langkah di sepanjang rute.
“Kami awalnya menargetkan 3.000 peserta, namun jumlah yang hadir jauh melampaui itu. Ini membuktikan betapa besar antusiasme warga untuk merayakan kemerdekaan bersama,” ungkap Zidni dengan wajah sumringah.
Selain jalan sehat, acara ini juga menjadi ajang bagi para pelaku UMKM lokal untuk memamerkan produk-produk kreatif mereka di stan bazar yang tersedia di lokasi acara. Dari kuliner hingga kerajinan tangan, semuanya mendapatkan perhatian dari peserta yang datang.
“Kami ingin acara ini tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga manfaat langsung bagi warga desa, termasuk dalam hal ekonomi,” tambah Zidni sambil meninjau stan bazar yang ramai dikunjungi.
Keamanan acara juga menjadi prioritas utama. Tim medis, Babinkamtibmas, dan Babinsa semuanya dikerahkan untuk memastikan acara berjalan lancar dan aman.
Setelah senam dan pemanasan selesai, jalan sehat pun dimulai. Para peserta, mulai dari orang tua, remaja, hingga anak-anak sekolah, berjalan menyusuri rute jalan desa yang dimulai dari lapangan depan Kantor Desa, melalui jalanan sepanjang 3 km, dan kembali lagi ke titik awal. Langkah demi langkah diambil dengan semangat, membawa kebersamaan yang lebih erat di antara warga.
Menjelang akhir acara, pengundian hadiah yang paling dinanti-nantikan pun digelar. Hadiah utama berupa sepeda listrik membuat suasana semakin meriah ketika pemenangnya diumumkan, disambut dengan sorakan dan tepuk tangan dari warga yang penasaran.
![]() |
[Foto :Kepala Desa Bapak mulyadi SE dan anggota panitia Muhamad Zidni Ramadhani]/mediaglobenasional.com |
Pak Mulyadi berharap kegiatan ini bisa menginspirasi desa-desa lain. “Semoga acara ini dapat menjadi contoh bagaimana merayakan kemerdekaan dengan cara yang kreatif, sederhana, namun penuh makna,” tuturnya.
HUT ke-79 RI kali ini tidak hanya dirayakan dengan kebanggaan, tetapi juga dengan rasa kebersamaan yang mendalam. Pengatigan hari ini telah membuktikan bahwa semangat merdeka tetap hidup dan membara di setiap langkah warganya. [giyadi]








Posting Komentar