KECERIAAN: Para remaja dari kelompok Arsenal tampil penuh semangat dalam kostum emak-emak.
GLOBE NASIONAL -Malam itu, tepat pukul 20.00 WIB, Minggu, 1 September 2024, Dusun Petahunan, Banyuwangi, Jawa Timur, dimeriahkan dengan semarak perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79. Di tengah suasana yang penuh keceriaan, warga setempat menyelenggarakan acara bola voli dangdut yang menghadirkan suasana berbeda dari biasanya.
Pantauan media di lokasi menunjukkan bahwa acara ini tidak hanya menjadi hiburan segar bagi warga, tetapi juga sarana mempererat kebersamaan di antara mereka. Lomba bola voli ini menampilkan remaja dari kelompok Arsenal, yang lebih akrab disebut Arek 'Sebelah Kanal', sebagai pesertanya. Keunikan acara ini terletak pada kostum yang dikenakan para pemain, yaitu pakaian ala emak-emak, yang berhasil mencuri perhatian dan mengundang gelak tawa dari para penonton yang memadati lapangan.
Selain sebagai hiburan, acara ini juga menjadi ajang silaturahmi antarwarga, yang dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat, termasuk AKP Dalyono, seorang purnawirawan Polri. Dalam sambutannya, AKP Dalyono mengungkapkan rasa bangga dan terima kasihnya atas semangat warga Dusun Petahunan dalam merayakan HUT RI ke-79. "Acara ini tidak hanya memeriahkan suasana, tetapi juga mempererat tali persaudaraan di antara kita," ujarnya dengan penuh syukur.
Sebagai catatan tambahan, acara ini tidak hanya menjadi ajang seru-seruan, tetapi juga sebagai wujud dari usaha warga Dusun Petahunan untuk terus menjaga dan merawat tradisi serta budaya lokal. Semangat kebersamaan dan gotong royong yang tercermin dalam acara ini menjadi simbol dari kuatnya ikatan sosial yang ada di dusun tersebut.
Pada kesempatan yang sama, AKP Dalyono juga mengungkapkan harapannya agar tradisi seperti ini tetap dilestarikan dan dijaga oleh generasi berikutnya. "Semoga semangat ini terus ada dan diwariskan ke anak cucu kita," tuturnya sambil menutup malam yang penuh kebahagiaan itu.
Di tengah kemeriahan acara, suasana malam di Dusun Petahunan menjadi saksi akan kuatnya semangat gotong royong dan kebersamaan warganya. Acara ini, dengan segala keunikannya, menjadi bukti bahwa semangat kemerdekaan tidak hanya ada dalam upacara resmi, tetapi juga dalam setiap kegiatan yang mempererat hubungan sosial antar warga. (Iks)
Posting Komentar