no fucking license
Bookmark

Tensi Politik Memanas: Ridwan Kamil Diteriaki Turun dari Podium di Haul Mbah Priok

 

Ridwan Kamil Diteriaki Turun dari Podium di Haul Mbah Priok
GLOBE NASIONAL - Jakarta, 2 September 2024 -  Suasana politik di Jakarta semakin memanas menjelang Pilkada 2024.  Hal ini terlihat dari insiden yang terjadi di acara Haul Mbah Priok, di mana Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat yang juga calon Gubernur DKI Jakarta, diteriaki turun dari podium oleh sejumlah orang.  Kejadian ini memicu perdebatan dan sorotan publik, serta menguatkan persepsi adanya tensi politik yang tinggi di Ibukota.

Video yang beredar di media sosial memperlihatkan Ridwan Kamil yang sedang berpidato di atas podium.  Namun, tiba-tiba terdengar teriakan dari sejumlah orang yang meminta Ridwan Kamil turun dari podium.  Teriakan tersebut disertai dengan yel-yel "Anies! Anies!" yang mengarah pada Anies Baswedan, mantan Gubernur DKI Jakarta.


 Insiden ini menunjukkan adanya polarisasi politik yang tajam di Jakarta, di mana pendukung Anies Baswedan menunjukkan ketidaksetujuan mereka terhadap kehadiran Ridwan Kamil.  Teriakan "Anies! Anies!" yang bergema di acara Haul Mbah Priok menjadi simbol dari ketegangan politik yang sedang berlangsung.

Kejadian ini juga memicu perdebatan di media sosial.  Beberapa netizen mengecam Ridwan Kamil dan menganggapnya tidak pantas hadir di acara Haul Mbah Priok.  "Tolong jangam pilih RK.. pulangkan RK ke bandung..," tulis akun @abinandar2003.  

Namun, ada juga netizen yang membela Ridwan Kamil dan menganggap teriakan tersebut hanya berasal dari segelintir orang.  "Warga jakarta? Dari suaranya paling 5-10 orang barisan sakit hati abah. Pemilih di jakarta 8.2 juta orang bro. Tapi gpp, untuk nyenengin kalian karena abah gagal semua ," tulis akun @rifkypras_.

Unggahan ini pertama kali muncul di media X pada pukul 06:46 WIB, 2 September 2024, dan dibagikan oleh akun @BarisanPemudaRI dengan caption: "Si Gemulai Cagub DKJ Disoraki Jamaah! Disuruh Turun Dari Podium, Saat Hadir Di Haul Mbah Priok. Tadinya Mau Cari Panggung Tapi Apa Daya Warga Jakarta Tidak Menghendaki. Akhirnya Turun Juga, Masih Punya Malu yaak !? Emang Eunak Disoraki !? #Ambyar."


Kejadian ini menjadi bukti nyata bahwa persaingan politik di Jakarta semakin ketat dan penuh dengan dinamika.  Kejadian ini juga menjadi sorotan publik dan memicu pertanyaan tentang bagaimana situasi politik di Jakarta akan berkembang menjelang Pilkada 2024.  (*)






Posting Komentar

Posting Komentar