no fucking license
Bookmark

Dayak Kalteng Memanggil: PERKINDAI Sampaikan Surat Terbuka untuk Kabinet Prabowo-Gibran

 

 foto :Dr.Santoe, S.Pd, M.Si Ketua Intelektual Dayak Nasional dari Kalimantan Tengah di Indonesia mengirimkan surat terbuka kepada Presiden RI yang terpilih, disertai ucapan selamat.
GLOBE NASIONAL - Palangka Raya, 21 Oktober 2024 – Dalam suasana optimisme dan harapan, Perkumpulan Intelektual Dayak Indonesia (PERKINDAI) menyampaikan sebuah surat terbuka kepada Presiden dan Wakil Presiden terpilih Republik Indonesia, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada tanggal 17 oktober 2024 . Surat ini, yang ditandatangani oleh Ketua Umum PERKINDAI, Dr. Sontoe, S.Pd., M.Si., dan Sekretaris Umum, Bị H. Joni Rusmanto, M.Si., mewakili aspirasi masyarakat Dayak Kalimantan Tengah yang berharap agar perwakilan mereka dapat diakomodasi dalam kabinet pemerintahan periode 2024-2029.

Dibuka dengan salam khas suku Dayak, "Adil Ka'Talino Bacuramin Ka'Saruga, Basengat Ka Jubata," surat ini berisi apresiasi terhadap terpilihnya Prabowo dan Gibran, sekaligus seruan agar keberagaman yang menjadi kekayaan bangsa dapat tercermin dalam susunan kabinet mendatang. PERKINDAI menekankan bahwa suku Dayak Kalimantan, yang telah berperan aktif dalam perjalanan bangsa ini, layak mendapatkan kesempatan untuk berkontribusi secara langsung dalam pemerintahan.

Dalam konteks krisis kepercayaan terhadap nilai-nilai kebersamaan dan keadilan sosial yang sedang melanda negeri ini, PERKINDAI menegaskan pentingnya keterwakilan suku Dayak dalam jajaran kabinet. Menurut Dr. Sontoe, memberikan ruang bagi tokoh-tokoh Dayak di pemerintahan tidak hanya akan memperkuat integrasi nasional, tetapi juga akan menjadi bentuk pengakuan terhadap peran strategis mereka dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 

"Kami, masyarakat Dayak, siap mengabdi sepenuhnya bagi negara ini. Kami mengusulkan dua tokoh terbaik Dayak yang memiliki kapasitas dan integritas tinggi untuk dipertimbangkan dalam jajaran menteri dan wakil menteri," ujar Dr. Sontoe.

Tokoh-tokoh yang diusulkan PERKINDAI adalah Dr. Sontoe sendiri, sebagai Ketua Umum PERKINDAI, dan Dr. Dra. Samsiah Nelly, M.M., Direktur Operasional Bank Kalteng. Keduanya dinilai memiliki pengalaman luas dalam bidang ekonomi, pendidikan, serta pengelolaan sumber daya alam, yang sangat relevan dalam mendukung pembangunan Indonesia di masa depan.

Selain mengajukan nama tokoh Dayak untuk masuk kabinet, PERKINDAI juga menekankan pentingnya pemerataan pembangunan, khususnya di bidang ekonomi dan budaya, serta pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan. Dalam surat terbukanya, PERKINDAI berharap kabinet baru yang akan dibentuk oleh Prabowo dan Gibran dapat menjadi penggerak bagi percepatan pembangunan yang inklusif, tidak hanya terbatas pada kelompok mayoritas, tetapi juga mencakup seluruh komponen bangsa, termasuk suku-suku minoritas seperti Dayak.

Suku Dayak, dengan filosofi hidup yang sangat menghargai kebersamaan dan keberagaman, melalui simbol budaya "Rumah Betang" yang menyatukan berbagai suku di bawah satu atap, diharapkan dapat membawa semangat persatuan ini ke tingkat nasional. PERKINDAI menginginkan agar prinsip-prinsip kebersamaan dan harmoni ini dapat tercermin dalam kebijakan-kebijakan pemerintah, termasuk dalam pengelolaan sumber daya alam yang adil dan merata.

Partisipasi Dayak di Sektor Nasional

PAKAR EKONOMI - BANK DAYAK KALTENG, ISENMULANG ,MEMANGGIL BICARA, DR. Dra. Samsiah Nelly, MM.

Dr. Dra. Samsiah Nelly, yang dikenal sebagai pakar ekonomi, menyoroti pentingnya partisipasi suku Dayak di sektor nasional. Menurutnya, masyarakat Dayak memiliki peran penting dalam mengelola sumber daya alam Indonesia, terutama di Kalimantan Tengah, yang kaya akan potensi ekonomi. Ia juga menambahkan bahwa keterlibatan Dayak dalam pemerintahan akan memberi kesempatan lebih besar bagi mereka untuk berkontribusi terhadap kemajuan bangsa.

"Saat ini adalah waktu yang tepat bagi suku Dayak untuk mengambil peran yang lebih signifikan dalam pembangunan nasional," kata Dr. Samsiah. Ia mengutip semangat Isen Mulang, motto Kalimantan Tengah yang berarti "tidak kenal menyerah", sebagai landasan semangat perjuangan masyarakat Dayak dalam berpartisipasi aktif di pemerintahan.

Surat terbuka ini bukan hanya sekadar permohonan untuk keterwakilan suku Dayak di kabinet, melainkan juga pernyataan komitmen dari suku Dayak untuk berkontribusi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran. PERKINDAI menyatakan bahwa masyarakat Dayak siap untuk berjuang bersama dalam membangun Indonesia yang lebih adil dan berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat.

Menanti Kabinet Indonesia Maju 2024-2029

Masyarakat Dayak Kalimantan Tengah, melalui PERKINDAI, menanti dengan harap-harap cemas keputusan presiden terpilih terkait susunan kabinet mendatang. Bagi suku Dayak, keterwakilan mereka dalam kabinet bukan hanya tentang jabatan atau kekuasaan, tetapi juga tentang partisipasi aktif dalam proses pembangunan bangsa. 

Dengan surat terbuka ini, suku Dayak menyampaikan pesan jelas: mereka ingin menjadi bagian dari perjuangan membangun Indonesia yang lebih baik, dengan harapan bahwa suara mereka didengar dan direspon positif oleh presiden terpilih. Keterlibatan suku Dayak dalam pemerintahan diharapkan dapat memperkuat semangat kebersamaan dan keutuhan bangsa, menuju Indonesia yang lebih adil dan merata bagi seluruh rakyatnya.[RDW]

Posting Komentar

Posting Komentar