no fucking license
Bookmark

Di Tengah Meriahnya Hari Jadi Sumenep ke-755, Azam Khan Desak Transparansi Kasus Tom Lembong

Azam Khan di dampingi anak didiknya di Sweet model Lala dan Putri, yang kerap dikenal lantang menyuarakan berbagai isu hukum di Jakarta, hadir di tengah perayaan Hari Jadi Kabupaten Sumenep yang ke-755 di LKS Gotong Royong, Kabupaten Sumenep.

GLOBE NASIONAL - SUMENEP -Malam itu, pukul 20.00 WIB, Sabtu, 2 November 2024, Azam Khan, yang kerap dikenal lantang menyuarakan berbagai isu hukum di Jakarta, hadir di tengah perayaan Hari Jadi Kabupaten Sumenep yang ke-755 di LKS Gotong Royong, Kabupaten Sumenep. Malam yang awalnya dipenuhi canda dan kebersamaan para tamu undangan seketika berubah lebih serius ketika awak media mendekati Azam, meminta tanggapannya terkait penangkapan Tom Lembong—mantan menteri era Jokowi yang kini terseret dalam kasus dugaan korupsi.

Sebagai seorang ring satu hukum Anies Baswedan sekaligus sahabat seperjuangan Tom Lembong di tim kampanye Anies-Amin pada Pilpres lalu, Azam Khan tak segan mengutarakan keprihatinannya. Dalam sorotan lampu kamera, Azam berbicara tegas, “Penangkapan ini harus diiringi transparansi yang utuh dari Kejaksaan Agung. Jika tidak dijelaskan secara rinci dan terbuka, dikhawatirkan ini bisa memunculkan persepsi bahwa hukum dijadikan instrumen politik.”

Di tengah suasana perayaan yang ramai, kehadiran Azam sebagai sosok advokat yang vokal, menambah keseriusan acara malam itu. Sebagai salah satu figur yang bersuara keras terkait isu-isu hukum, Azam Khan merasa perlu mendesak Kejaksaan Agung untuk menjelaskan kasus ini secara terang kepada publik. “Pak Prabowo sedang menjalani masa awal pemerintahannya. Jangan sampai ada kesan bahwa penangkapan ini bagian dari upaya politisasi yang bisa menodai momen 100 hari kerja pertama beliau,” tambahnya penuh penekanan.

Anniversary ke-29 Sweet Model, Langkah Lanjut Azam


Acara Hari Jadi Sumenep ini juga bertepatan dengan peringatan ke-29 Sweet Model, usaha yang didirikan Azam sejak 1996. Di hadapan para tamu, ia menyampaikan bahwa bisnisnya merupakan bukti dari kerja keras dan dedikasinya yang tak pernah surut, mirip dengan pandangannya akan pentingnya integritas dan transparansi hukum di negeri ini.

Dengan lantang, Azam mengakhiri, “Hukum adalah fondasi kita sebagai bangsa. Jangan biarkan hukum dicampuradukkan dengan kepentingan politik.” Suasana riuh malam itu kembali berubah, menghangat, penuh harap akan keadilan yang tetap tegak berdiri di negeri ini. [`]




Posting Komentar

Posting Komentar