![]() |
Rabu, 13 November 2024, suasana di ruang rapat Komisi III DPR RI tampak serius. Rapat kerja bersama Jaksa Agung ST Burhanuddin dimulai |
Pantauan Media ini, suasana rapat semakin intens ketika perwakilan Komisi III memberikan pujian atas langkah progresif Kejaksaan Agung. Selama ini, institusi tersebut berhasil mengangkat tujuh perempuan sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi. Langkah ini dipandang sebagai upaya memperkuat keadilan yang inklusif dan modern.
Salah satu anggota dewan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS ), Nasir Djamil, mengangkat isu mafia tanah yang menjadi keresahan masyarakat. Dia berharap, Kejaksaan Agung mampu membasmi praktik kotor ini, yang sering melibatkan oknum di pengadilan. Nasir juga meminta perhatian khusus terhadap kondisi Aceh, agar tetap kondusif dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Harapannya, langkah tegas ini bisa menumbuhkan kembali kepercayaan publik terhadap penegakan hukum kita," ujar Nasir saat rapat.
Dalam pembahasan, kasus Tom Lembong juga menjadi sorotan. Anggota Komisi III meminta agar proses hukum yang sedang berlangsung dapat dijalankan dengan transparansi tinggi, menghindari spekulasi publik yang bisa mencederai citra Presiden Prabowo Subianto. Suara lantang anggota DPR ini menggema di ruangan, menandakan seriusnya mereka dalam mengawal kasus tersebut.
Sebagai penutup, anggota dewan memberikan apresiasi melalui pantun kepada Jaksa Agung, yang dianggap mampu menangkap "penjahat kelas kakap."
"Sungguh terhormat, langkah Bapak Burhanuddin dalam menjaga ekspektasi masyarakat, semoga bisa terus dijaga," ucap salah seorang anggota Komisi III, diiringi tawa ringan dari peserta rapat.
Rapat itu ditutup dengan kesimpulan penting: ada sinergi yang semakin kuat antara Komisi III dan Kejaksaan Agung dalam menjaga penegakan hukum yang adil, humanis, dan transparan, menuju Indonesia yang lebih baik.
Posting Komentar