![]() |
| Antusiasme warga, Balak, Songgon, Banyuwangi menyambut kunjungan Menteri Ketahanan Pangan, Zulkifli Hasan |
Lusi Agustin, perempuan 35 tahun yang tengah mengandung anak pertamanya di usia kehamilan delapan bulan, berdiri dengan penuh semangat. Sambil tersenyum, ia mengajukan pertanyaan yang tak disangka-sangka.
"Bapak Menteri, saya sudah menunggu kehamilan ini selama sepuluh tahun. Berdasarkan USG, anak saya laki-laki. Saya ingin meminta nama dari Bapak, supaya berkah, biar bisa jadi seperti Bapak, jadi Menteri," ujarnya dengan haru.
Sontak, tawa renyah peserta lain memenuhi ruangan. Menteri Zulkifli Hasan pun tersenyum, sebelum kemudian mengucapkan basmalah dan memberikan nama bagi calon bayi tersebut.
"Dengan membaca Bismillahirrahmanirrahim, saya beri nama Muhammad Hasan bin Budianto. Semoga menjadi anak yang saleh, berbakti kepada orang tua, serta berguna bagi nusa, bangsa, dan agama," kata Zulkifli Hasan yang langsung disambut lantunan “Aamiin” dari peserta yang hadir.
Saat dimintai tanggapannya, Lusi Agustin tak mampu menyembunyikan kebahagiaannya. Baginya, nama pemberian seorang menteri bukan hanya sekadar nama, melainkan doa dan harapan besar untuk masa depan sang anak.
"Saya senang sekali. Semoga nanti anak saya bisa menjadi orang yang bermanfaat seperti Bapak Zulkifli Hasan. Saya juga bersyukur atas doa beliau agar kelahiran saya nanti lancar, karena ini anak pertama saya," ujarnya dengan mata berbinar.
Di tengah kunjungan kerja yang penuh agenda formal, kisah ini menjadi pengingat bahwa kebahagiaan sering kali hadir dalam momen-momen sederhana—dan bagi Lusi Agustin, satu nama adalah hadiah yang tak ternilai.






Posting Komentar