GLOBE NASIONAL -MAGELANG – Retret kepala daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang memasuki hari kedua pada Sabtu, 22 Februari 2025. Namun, padatnya jadwal dan aktivitas fisik yang intens membuat tiga peserta dilarikan ke RSUD Tidar Kota Magelang akibat kelelahan.
Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, mengonfirmasi kondisi tersebut. “Ada tiga kepala daerah yang harus dirawat di rumah sakit karena kelelahan. Sementara dua lainnya terpaksa diistirahatkan di tenda medis,” kata Bima pada Minggu, 23 Februari 2025.
Menurut Bima, beberapa peserta mengalami lonjakan tekanan darah serta kadar gula yang meningkat. “Saya sudah menjenguk mereka. Kondisi masih terkontrol, hanya butuh istirahat,” ujarnya. Ia menilai bahwa jadwal yang padat sejak pelantikan di Istana hingga retret ini menjadi faktor utama yang mempengaruhi kondisi para kepala daerah, terutama mereka yang sudah berusia lanjut.
Meski demikian, panitia menegaskan bahwa seluruh kegiatan dalam retret ini telah disusun dengan mempertimbangkan ketahanan fisik peserta. “Kami memberikan fleksibilitas bagi peserta yang memerlukan waktu pemulihan. Mereka yang perlu istirahat bisa melewatkan sesi tertentu,” ujar seorang panitia.
Dari tiga kepala daerah yang dirawat di rumah sakit, dua harus menginap untuk pemulihan lebih lanjut, sedangkan satu lainnya hanya mendapatkan perawatan ringan dan infus vitamin C sebelum diperbolehkan kembali ke lokasi retret.
Retret yang digelar di Akmil Magelang ini diikuti oleh 450 kepala daerah dari seluruh Indonesia. Kegiatan ini disebut sebagai ajang pembinaan kepemimpinan dengan metode pembelajaran militer, termasuk latihan fisik dan sesi refleksi kepemimpinan.
Meskipun insiden kesehatan ini terjadi, Bima Arya memastikan bahwa pelaksanaan retret tetap berjalan sesuai rencana. “Kegiatan ini penting untuk memperkuat jiwa kepemimpinan. Kami berharap seluruh peserta bisa tetap menjaga kondisi agar dapat menyelesaikan rangkaian acara dengan baik,” katanya.
Berita telah dibuat dengan gaya ala Tempo.com. Silakan tinjau dan beri masukan jika perlu ada revisi!
sumber Tribunnews
Posting Komentar