no fucking license
Bookmark

Resmikan Danantara, Prabowo: Ini Bukan Sekadar Dana Investasi!

 

Tribunnews.com/ Taufik Ismail
APA ITU DANANTARA? - Presiden Prabowo Subianto sebelum bertolak ke India dari Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma Jakarta, Kamis (23/1/2025). Pada Senin (24/2/2025), Prabowo meresmikan Danantara. Apa itu Danantara? Simak sederet kontroversinya hingga BUMN yang akan dikelola.
GLOBE NASIONAL - JAKARTA- Presiden Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan lembaga Daya Anagata Nusantara (Danantara) di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Senin (24/2/2025). Danantara, sebagai Badan Pengelola Investasi (BPI), diharapkan dapat mengelola aset negara secara optimal dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa Danantara bukan sekadar dana investasi biasa. Lembaga ini dirancang untuk mengelola dan mengoptimalkan aset Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan tujuan meningkatkan efisiensi dan daya saing di tingkat global. "Jangan salah, ini bukan sekadar dana investasi. Danantara adalah solusi strategis untuk mengoptimalkan BUMN kita," ujar Prabowo.

Danantara akan mengelola lebih dari $900 miliar aset, termasuk saham pemerintah di berbagai perusahaan BUMN terkemuka seperti Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia, Bank Negara Indonesia, Pertamina, PLN, dan Telkom Indonesia. Lembaga ini diharapkan dapat beroperasi layaknya Temasek di Singapura, dengan fokus pada investasi di sektor-sektor strategis seperti pengolahan logam, kecerdasan buatan, energi terbarukan, dan produksi pangan.

Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan Danantara. Ia menyatakan bahwa lembaga ini dapat diaudit kapan saja oleh pihak manapun, mengingat Danantara adalah milik rakyat Indonesia. "Danantara harus dikelola dengan penuh kehati-hatian, transparansi, dan sebaik-baiknya," tegasnya.

Sebagai langkah awal, Danantara akan menginvestasikan $20 miliar dalam lebih dari 20 proyek, termasuk pengolahan nikel, bauksit, dan tembaga, pengembangan kecerdasan buatan, pembangunan kilang minyak, energi terbarukan, serta produksi pangan. Langkah ini sejalan dengan target Presiden Prabowo untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga 8% dari sekitar 5% saat ini.

Meskipun demikian, pembentukan Danantara tidak luput dari kritik. Beberapa pihak mengkhawatirkan potensi mismanajemen dan intervensi politik dalam pengelolaan dana tersebut. Namun, pemerintah meyakinkan bahwa mekanisme pengawasan dan tata kelola yang ketat akan diterapkan untuk memastikan Danantara beroperasi secara profesional dan transparan.

Dengan peluncuran Danantara, Indonesia berharap dapat menarik lebih banyak investasi domestik dan asing, serta memperkuat posisi ekonomi nasional di kancah global.

Posting Komentar

Posting Komentar