no fucking license
Bookmark

Upaya Menekan Angka Kematian Ibu dan Anak, Pemerintah Banyuwangi Luncurkan Program "Permata Hati"

 

Program yang diresmikan oleh Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, pada Senin (17/3/2025) ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas persalinan dengan melibatkan lebih banyak tenaga kesehatan dalam setiap proses kelahiran
GLOBE NASIONAL -Banyuwangi, 17 Maret 2025 – Dalam rangka menekan angka kematian ibu dan anak (AKI & AKB), Pemerintah Kabupaten Banyuwangi meluncurkan program inovatif bertajuk “Permata Hati” (Persalinan Enam Tangan: Aman, Sehat, Terlindungi). Program yang diresmikan oleh Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, pada Senin (17/3/2025) ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas persalinan dengan melibatkan lebih banyak tenaga kesehatan dalam setiap proses kelahiran.

Program Permata Hati mewajibkan setiap persalinan untuk melibatkan minimal tiga tenaga kesehatan, yang terdiri dari dokter, bidan, dan tenaga medis lainnya. Langkah ini diambil guna memastikan bahwa setiap proses persalinan berjalan dengan aman, sehat, dan terlindungi bagi ibu dan bayi yang dilahirkan.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, H. Amir Hidayat, dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa angka kematian ibu dan anak di Banyuwangi masih menjadi perhatian utama. “Dengan melibatkan lebih banyak tenaga kesehatan, kami berharap dapat memberikan pelayanan yang lebih optimal, sehingga potensi komplikasi saat persalinan dapat ditekan,” ujar Amir Hidayat.

Selain itu, Amir juga menambahkan bahwa program ini akan difokuskan pada penguatan fasilitas kesehatan di tingkat desa dan puskesmas. "Kami akan memastikan seluruh fasilitas kesehatan siap dengan peralatan dan tenaga yang memadai untuk mendukung keberhasilan program ini,” jelasnya.

Bupati Ipuk Fiestiandani menegaskan bahwa kesehatan ibu dan anak adalah prioritas dalam pembangunan di Banyuwangi. Menurutnya, program ini bukan hanya sebuah kebijakan, tetapi sebuah komitmen untuk menjaga dan melindungi hak kesehatan setiap ibu dan anak di Banyuwangi. "Kami ingin setiap ibu dan bayi yang dilahirkan mendapatkan pelayanan terbaik dan memastikan keselamatannya," kata Ipuk.

Program Permata Hati diharapkan dapat menurunkan angka kematian ibu dan anak secara signifikan di Kabupaten Banyuwangi. Pemerintah daerah juga berencana melakukan pelatihan bagi tenaga kesehatan, serta kampanye edukasi bagi masyarakat agar lebih paham tentang pentingnya melibatkan tenaga medis dalam setiap proses persalinan.

Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan Kabupaten Banyuwangi bisa menjadi contoh daerah lain dalam hal penanganan persalinan yang aman dan berkualitas, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya peran tenaga kesehatan dalam proses kelahiran.

Posting Komentar

Posting Komentar