![]() |
Dandim 0825, Letkol Arh Joko Sukoyo, S. Sos, M. Bersama Warga Kesilir dan Seneporejo Gelar Tradisi "Buka Bumi" dan Selamatan 1000 Takir di Jembatan Gantung Sungai Sumbang |
Acara ini juga bertepatan dengan kegiatan pembongkaran jembatan gantung oleh personel Kodim 0825 Banyuwangi bersama sekitar 200 warga, sebagai bagian dari program Pra Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125.
Kepala Desa Kesilir, Mujiono, menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasinya terhadap partisipasi aktif masyarakat dan dukungan TNI dalam kegiatan ini.
“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Kodim 0825 dan seluruh warga yang terlibat. Ini adalah bentuk nyata kerja sama antara pemerintah, TNI, dan masyarakat untuk membangun desa,” ujar Mujiono.
Dandim 0825, Letkol Arh Joko Sukoyo, S. Sos, M.Warga Kesilir dan Seneporejo Gelar Tradisi "Buka Bumi" dan Selamatan 1000 Takir di Jembatan Gantung Sungai Sumbang, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menyatakan bahwa TMMD merupakan bagian dari komitmen TNI dalam mendukung pembangunan infrastruktur di pedesaan. Ia juga mengapresiasi kekuatan budaya lokal yang tetap dijaga oleh masyarakat.
Sementara itu, Eko Yuliono, perwakilan warga Seneporejo, menyampaikan harapan besar dari masyarakat terhadap pembangunan jembatan permanen yang akan menggantikan jembatan gantung yang telah lama menjadi akses penting bagi warga dua desa tersebut.
“Kami sangat bersyukur, dan sebagai bentuk penghormatan serta terima kasih, kami warga berharap jembatan ini kelak dapat diberi nama Letkol Arh Joko Sukoyo, S. Sos, M.Han,” ungkapnya.
Tradisi "Buka Bumi" dan selamatan 1000 takir menjadi simbol harmonisasi antara pembangunan fisik dan spiritual, memperkuat ikatan masyarakat dengan leluhur sekaligus menandai awal perubahan besar yang diharapkan membawa manfaat luas bagi generasi mendatang.( Ikhsan/Yati )
Posting Komentar