![]() |
Foto : Azam Khan |
Azam menyoroti data PPATK yang menyebutkan adanya 10 juta rekening yang menerima dana bantuan sosial (bansos) namun diduga salah sasaran, bahkan sebagian dana tersebut mengalir ke aktivitas judi online.
“Ini uang rakyat, bukan main-main. Kalau benar ada 10 juta rekening yang bermasalah seperti kata PPATK, hitung saja berapa triliun rupiah yang bisa bocor. Ini kejahatan luar biasa, dan harus dibongkar siapa pelakunya. Siapa yang terima dan untuk siapa uang itu mengalir,” tegas Azam Khan, Rabo, (9/7/2025).
Azam juga menekankan, dukungan rakyat dalam membongkar kejahatan bansos ini sangat kuat, karena publik tidak ingin dana negara yang seharusnya untuk rakyat miskin justru dimanfaatkan oleh kelompok tak bertanggung jawab.
“Negara ini jangan diam, jangan seperti biasa yang hanya saling lempar kewenangan. KPK, Kejaksaan Agung, dan Mabes Polri harus bergerak cepat, crosscheck langsung ke PPATK. Cek faktanya, siapa yang bermain di balik kasus ini. Jangan hanya sekadar wacana di media,” katanya.
Azam menilai, bila temuan PPATK ini benar, maka skandal bansos tersebut masuk kategori extraordinary crime (kejahatan luar biasa) yang harus ditangani secara serius dan transparan.
“Kalau negara masih diam, berarti negara ikut berkhianat kepada rakyatnya,” pungkas Azam.
[fiq]
Posting Komentar