GLOBE-BANYUWANGI- Pohon pisang dan palem yang berdiri tertanam di ruwas Jalan Kabupaten yang menghubungkan Genteng-Gambiran adalah sala satu wujud protes dari warga.
Lokasinya Jalan KH.Achmad Kolil Dusun Cangaan, Desa Genteng Wetan, kecamatan Genteng.
Dari pantaun media Globe pada, Jumat, 25/01/2019 tadi pagi, rusaknya jalan sepanjang kurang lebih 2 km selebar 4 meter itu yang masih bisa dilalui terutama sepeda motor. Sedangkan roda empat harus pelan-pelan karena ada pohon pisang dan pohon palem yang ditanam di jalan yang berlobang dengan diameter 50 sentimeter
Rudi, warga setempat mengatakan itu salah satu wujud protes warga pada pemerintah agar supaya lebih diperhatikan.
"Di saat menjelang Hari Raya Idul Fitri, jalan ini hanya cuma di tembel aspal dan kerikil" pungkasnya.
Sedangkan komentar dari penguna jalan, Saiful, warga desa Kembiritan yang kebetulan sedang belanja di area pertokoan Grosir Cangaan ia merasa tidak nyaman dalam berkendara.
"Kalau mau berbelanja menjadi tidak enak dan harus berhati- hati" pungkasnya.
menurut kepala desa Genteng Wetan, PJ.Nukholis, saat di konfirmasi oleh media ini, bahwa jalan tersebut sudah dilakukan surve oleh dinas terkait yaitu PU Binamarga Kabupaten Banyuwangi. Dia menerangkan, biasanya di lakukan perbaikan pada bulan Maret atau April tahun 2019.
Harapannya pada warga hal seperti itu jangan dilakukan, seperti menanam pohon di tengah jalan.
"Dikarenakan hal ini masih di upayakan pemerintah daerah untuk diperbaiki" ungkap Nurkholis pada media ini di kantornya. (Jp/GLOBENEWS)
Posting Komentar