Padang Bulan, Kecamatan Singojuruh: Mengungkap Fenomena Bisnis Lendir yang Masih Marak

GLOBE - KALIBARU - BANYUWANGI - Meski menempati di atas lahan milik sendiri tetapi rumah hunian Nurlaela sangat tidak layak untuk disebut tempat tinggal.

Catatan media GLOBE di lapangan, Jumat, 11 Maret 2022, bahwa Nurlaela, 56 tahun, warga Dusun Tegalgondo, Desa Kajarharjo, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, Jawa Timur, itu secara fisik sangat memprihatinkan keberadaannya. 

Pasalnya, ketika media GLOBE bertandang dan masuk ke dalam rumahnya tersebut benar - benar tak layak jika disebut rumah hunian. Rumah terkategorikan sebagai tidak layak huni atau rutilahu.

Baca Juga : Catatan Lain dari rumah Nurlaela

Catatan lain bahwa rumah Nurlaela yang semi permanen itu jika musim penghujan seperti sekarang ini atap gentengnya bocor hampir di seluruh ruangan.

"Kalau hujan ya pasti bocor seperti ini," ucap Nurlaela sembari menunjuk atap rumahnya yang bocor itu kepada GLOBE. 

Ketika ditanya kenapa tidak pernah terdaftar pada program bedah rumah di desanya? 

Nurlaela yang berstatus janda beranak dua itu menjawab bahwa pihaknya belum pernah disentuh oleh pihak desa atas program bedah rumah itu. 

Lanjut Nurlaela, bahwa dulu ketika masih kepala desa yang lama memang pernah tapi hanya didaftar saja tanpa ada kelanjutannya.

"Sekarang sudah ganti 'lurah' baru, rumah saya belum juga dibedah," ucapnya sembari 'nyuguhi' secangkir kopi dari usaha warung kecil yang menempel di teras rumahnya yang sudah tidak tegak itu. ( Nanang/Jefri )

Related Posts