Azam Khan, Sosok Lowyer "Amanah"

 

MEDIA GLOBE NASIONAL - Mendekati Pemilu 2024, tanggal 14 Pebruari 2024, Pemimpin, Ketua Partai, tokoh politik dan yang lainnya mengharapkan masyarakat menyambut pesta Demokrasi setiap 5 tahun ini dengan suasana riang gembira.

Ucapan pemimpin dan tokoh politik itu sejatinya seperti buah simalakama di mata batin publik atau rakyat saat ini, padahal proses Demokrasi Pemilihan Capres dan Cawapres saat ini penuh intrik serta permainan "bidak" catur yang bikin perut mual bahkan otak makin kacau.

Bagaimana tidak bikin perut mual, Mahkamah Konstitusi (MK) yang katanya merupakan tempat akhir untuk mencari keadilan di bidang hukum sudah kena virus yang lebih mematikan daripada Covid 19 kemarin. Dan virus itu bernama nafsu kekuasaan, akal bulus serta fulus, sehingga seolah-olah oknum yang ingin mengatur kemenangan Pilpres 2024 itu mungkin berpikir dengan cara culas bisa mengatur takdir Allah SWT.

Oknum itu atau entah siapa karena penulis tidak akan menjustifikasi seseorang karena belum pernah dilaporkan dan terbukti secara hukum sedangkan di media apapun sudah menuding seseorang atau kelompok tertentu yang mengatur semuanya dengan terstruktur dan masif.

Tapi dengan situasi seperti ini pesta Demokrasi penulis prediksi tidak bisa dilaksanakan secara riang gembira, karena slogan itu terlalu konyol ketika kekuasaan dan fulus sudah dijadikan alat untuk mencapai kemenangan di pilpres 2024, serta uang dijadikan Tuhan oleh mereka.

Namun sebetulnya masih ada sebagian tokoh-tokoh politik, ulama, tokoh budaya yang memiliki pemikiran jernih dan otaknya tidak kacau, memberi peringatan untuk pemimpin, pejabat negara atau penyelenggara pemilu ini agar berlaku adil dan jujur dalam pemilihan presiden dan wakil presiden nantinya, jangan sampai nantinya rakyat di cidera i, sehingga hatinya terluka.

Karena jika rakyat terluka, perutnya mual, otaknya kacau maka virus kebencian akan meledak tak terbendung sehingga gampang di susupi intelijen asing untuk membuat kacau negeri ini.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa, dan tiada Tuhan selain Allah SWT, rahmatan Lil Alamin serta atas cahaya dari nur Nabi Muhamad SAW, negeri tercinta ini yaitu Indonesia diberi keselamatan dan kedamaian yang abadi sampai akhir zaman. Amin Ya Rabbal Alamin.

Penulis : Daryanto (MGN)

Related Posts