no fucking license
Bookmark

Revolusi Kekuasaan: Dari Orde Baru ke Era Reformasi


Penulis : Arofiq (Aktifis 98)

MEDIAGLOBENASIONAL.COM - Pada masa Orde Baru, kekuasaan politik di Indonesia terjebak dalam cengkeraman pemerintah dan elit politik yang rakus. Peluang bagi sektor swasta untuk masuk ke dalam lingkaran kekuasaan sangatlah sempit, menciptakan monopoli kekuasaan yang tidak sehat. Namun, era reformasi telah membawa perubahan radikal dalam dinamika politik Indonesia.

Seperti ledakan bom, era reformasi meledakkan pintu-pintu kekuasaan yang terkunci rapat. Para pengusaha dan sektor swasta yang sebelumnya terpinggirkan, kini meraih kesempatan emas untuk memasuki dunia politik dan merebut posisi-posisi penting di pemerintahan. Mereka menggoyang fondasi kekuasaan yang telah berdiri kokoh selama puluhan tahun.

Namun, perubahan ini tidak datang tanpa konsekuensi. Era reformasi telah membuka pintu bagi pengaruh uang dalam politik yang semakin merajalela. Seperti virus yang merusak sistem kepercayaan, uang telah menginfeksi proses politik, mengubahnya menjadi arena transaksi bisnis yang kotor. Calon pemimpin tidak lagi dipilih berdasarkan kualitas kepemimpinan, tetapi berdasarkan kantong yang paling tebal.

Revolusi kekuasaan ini telah mengguncangkan fondasi demokrasi Pancasila. Prinsip-prinsip yang dulu dijunjung tinggi, seperti musyawarah dan perwakilan rakyat, kini terabaikan oleh ambisi dan keserakahan. Demokrasi yang seharusnya menjadi suara rakyat, kini menjadi panggung bagi para pengusaha yang haus kekuasaan.

Namun, di tengah kekacauan ini, masih ada harapan. Suara-suara keadilan dan transparansi terus bergema di antara kerumunan.

Masyarakat sipil yang gigih berjuang untuk memulihkan integritas demokrasi. Mereka menolak menjadi budak uang dan memperjuangkan kepentingan rakyat yang sejati.

Revolusi kekuasaan ini adalah panggilan bagi kita semua. Kita harus bersatu melawan korupsi politik dan memperjuangkan sistem yang adil dan inklusif. 

Kita harus mengembalikan kekuasaan kepada rakyat, bukan kepada mereka yang berduit. Hanya dengan menghancurkan tembok-tembok korupsi dan membangun fondasi yang kuat, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih baik bagi Indonesia.

Inilah saatnya untuk berani, untuk melawan status quo yang membelenggu kita. 

Mari bersama-sama membangun revolusi kekuasaan yang sesungguhnya, di mana suara rakyat menjadi kekuatan yang tak tergoyahkan. 

Mari kita jadikan Indonesia sebagai contoh bagi dunia, bahwa kekuasaan sejati adalah kekuasaan yang melayani rakyat, bukan kekuasaan yang memperkaya diri sendiri.



penulis : jurnalis / Arofiq ( aktifis 98 )
Posting Komentar

Posting Komentar