Padang Bulan, Kecamatan Singojuruh: Mengungkap Fenomena Bisnis Lendir yang Masih Marak

MEDIAGLOBENASIONAL.COM -Banyuwangi – Inilah cerita penuh keberhasilan yang patut ditunggu-tunggu! Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi melambungkan namanya dengan menerima dua penghargaan bergengsi dari Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Timur pada Selasa (20/12).

Penghargaan pertama diperoleh karena berhasil menempati peringkat kedua dalam penggagalan upaya penyelundupan narkoba serta ponsel ke dalam Lapas. Sementara itu, penghargaan kedua adalah peringkat terbaik ketiga dalam kategori pelaporan harta kekayaan melalui aplikasi SERAYA, yang merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) besar dengan jumlah Wajib Lapor lebih dari 70 orang.

Kedua penghargaan tersebut diberikan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Evaluasi Capaian Kinerja dan Refleksi Akhir Tahun 2023 jajaran Kanwil Kemenkumham Jatim. Acara tersebut diadakan di Amarta Hills Hotel and Resort Batu, mencatatkan momen bersejarah bagi Lapas Banyuwangi.

Agus Wahono, Kepala Lapas Banyuwangi, merasa bangga menerima penghargaan tersebut sebagai bentuk apresiasi dari Kantor Wilayah Kemenkumham Jatim atas kinerja luar biasa yang telah dilakukan oleh seluruh jajaran Lapas Banyuwangi.

"Ini menjadi bukti bahwa kinerja kita selalu dipantau dan diawasi oleh pimpinan, baik pada tingkat kantor wilayah maupun tingkat pusat," ungkapnya dengan rasa bangga.

Melalui penghargaan tersebut, Agus berharap agar seluruh jajaran Lapas Banyuwangi tetap memberikan kinerja terbaik mereka sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Beliau menjelaskan bahwa Lapas Banyuwangi sangat komitmen dalam memberantas peredaran gelap narkoba dan ponsel di dalam Lapas. Dalam tiga tahun terakhir, Lapas Banyuwangi telah berhasil menggagalkan belasan upaya penyelundupan narkoba dan pil koplo ke dalam Lapas.

“Tahun 2023 ini saja, kami berhasil melakukan tiga kali penggagalan," ungkapnya, hasilnya membuktikan kerja keras dan kebermanfaatan Lapas Banyuwangi. Selain itu, lapas ini juga berhasil menggagalkan empat kali upaya penyelundupan ponsel.

Agus menjelaskan bahwa upaya penyelundupan barang terlarang tersebut dilakukan melalui berbagai modus operandi yang canggih, mulai dari menyelipkannya dalam barang dan makanan hingga melalui pelemparan dari luar tembok Lapas.

“Namun berkat kejelian dan kecerdasan para petugas kami, berbagai upaya tersebut dapat digagalkan," ujarnya dengan rasa bangga.

Tidak hanya itu, Agus juga menyoroti penghargaan kedua yang diterima terkait kepatuhan dalam melaporkan harta kekayaan. Hal ini menandakan bahwa keseluruhan jajaran Lapas Banyuwangi menjunjung tinggi disiplin dalam menjalankan tugas mereka sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).

“Pelaporan harta kekayaan merupakan upaya penting dalam mencegah tindak pidana korupsi. Setiap pegawai Lapas wajib melaporkan harta kekayaannya," pungkasnya dengan tegas.

Terlepas dari semua prestasi yang telah diraih, Lapas Banyuwangi tetap berkomitmen untuk terus memberikan yang terbaik dan menjalankan tugasnya dengan profesionalisme tinggi demi membawa perubahan yang positif dan mencegah kegiatan ilegal di dalam Lapas. Penghargaan yang diraih adalah bukti nyata bahwa Lapas Banyuwangi memimpin perubahan dan menjadi teladan bagi lembaga serupa di seluruh Indonesia. (Iksan)

Related Posts