![]() |
Nasdem - PKB Membelot Dukung Prabowo (foto : DetikBali ). Advokat Azam Khan Menegaskan Ketidakabsahan Koalisi Partai Oposisi dengan Pemenang Pemilu yang Dituduh Curang (foto : MGN) |
Dalam wawancara eksklusif, Minggu ( 12/05) dengan media Globe Nasional, Azam menegaskan bahwa pemilu yang dihasilkan dari kecurangan TSM adalah haram secara hukum. "Kalau sudah orang yang tertuju membangun sebuah negara, ini negara!" tegas Azam, mengutarakan prinsip konstitusional yang harus dijunjung tinggi.
Lebih lanjut, Azam menyatakan bahwa tindakan menuduh adanya kecurangan TSM, namun kemudian bergabung dengan pihak yang dituduh, adalah perbuatan munafik dan pengkhianatan terhadap rakyat. "Ini bisa bisa tempatnya di neraka," tegasnya dengan nada tegas, mengindikasikan bahwa tindakan tersebut merupakan pelanggaran moral dan etika yang serius.
Dalam analisis hukumnya, Azam menekankan bahwa partai-partai oposisi yang menuduh adanya kecurangan TSM, namun kemudian bergabung dengan pihak yang dituduh, telah melanggar prinsip checks and balances dalam sistem demokrasi. "Kenapa saya katakan berdarah darah ada yang mati kok bahkan sampai ratusan," ungkapnya, menyoroti dampak buruk dari tindakan tersebut.
Azam juga mengingatkan partai-partai seperti Nasdem dan PKB yang dianggap haus kekuasaan. Menurutnya, hal ini merupakan sifat karakter buruk dan kotor yang harus dihindari demi menjaga integritas dan kredibilitas sistem politik Indonesia. "Ini penting rakyat mengingatkan pada partai Nasdem dan PKB haus kekuasaan ini berbahaya, dan inilah sifat karakter buruk dan kotor bisa dibilang tercela. Ini mohon dihindari," pungkas Azam.
Pernyataan hukum Azam Khan ini tentu akan menjadi pertimbangan bagi partai-partai oposisi dalam menentukan langkah strategis mereka pasca-Pemilu. Apakah mereka akan mengikuti seruan Azam untuk menjaga independensi dan memperkuat fungsi pengawasan, atau justru akan tetap melanjutkan koalisi demi merebut kekuasaan? Dinamika politik pasca-Pemilu semakin menarik untuk disaksikan. (*)
Posting Komentar