no fucking license
Bookmark

Komisi III DPRD Kalimantan Selatan Geram, Panggil Pertamina Terkait Kelangkaan dan Kenaikan Harga Elpiji 3 Kg

 

Foto : Gusti Abidinsyah, Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Selatan telah memantau terjadinya kelangkaan dan kenaikan harga Elpiji 3 Kg yang terjadi beberapa Minggu terakhir ini.
Foto : Gusti Abidinsyah, Sekretaris Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Selatan telah memantau terjadinya kelangkaan dan kenaikan harga Elpiji 3 Kg yang terjadi beberapa Minggu terakhir ini.

BANJARMASIN, mediaglobenasional.com - Situasi kelangkaan dan kenaikan harga Elpiji 3 kg yang berulang-ulang terjadi di Kalimantan Selatan telah membuat Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Selatan merasa geram.


Sekretaris Komisi III DPRD Kalsel, H. Gusti Abidinsyah, menyatakan bahwa seharusnya Pertamina dan Hiswanamigas (asosiasi perusahaan elpiji) sudah melakukan antisipasi jauh-jauh hari agar tidak terjadi kelangkaan. Namun faktanya, kelangkaan tetap terjadi secara berulang.


"Harusnya kalau memang akan terjadi kelangkaan jauh-jauh hari kan harus sudah ada antisipasi dari Pertamina dan Hiswanamigas, tetapi ini kan adem-adem aja kok bisa terjadi kelangkaan dan ini berulang-ulang terjadi ada apa ini kan gitu," ujar Gusti Abidinsyah dengan nada sedikit geram.


Lebih parah lagi, dalam kelangkaan gas melon untuk masyarakat berpenghasilan rendah ini ada oknum-oknum yang memanfaatkan situasi ini dengan menaikkan harga di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).


"Pertamina dan Hiswanamigas harus menindak tegas oknum-oknum atau pangkalan maupun agen yang memanfaatkan situasi ini," pintanya.


Gusti Abidinsyah menyebut suatu desa di Kabupaten Banjar yaitu Desa Paku Alam, di mana biasanya dalam satu bulan pendistribusian Elpiji 3 kg ke pangkalan sampai 4 kali, namun saat ini hanya terjadi 1 kali distribusi.


"Saat sekarang cuman satu kali. Ini kan kasian masyarakat kemana lagi mereka harus mencari," ucapnya.


Komisi III DPRD Kalimantan Selatan berencana untuk segera memanggil pihak Pertamina untuk meminta penjelasan dan solusi atas permasalahan yang terus berulang ini :


Sementara bagi warga yang berduit, Gusti Abidinsyah mengatakan mereka masih bisa membeli Elpiji 3 kg di warung-warung meskipun dengan harga yang mahal.


"Lalu bagaimana dengan masyarakat kita yang tidak mampu, kemana mereka harus mendapatkan gas tiga kilogram itu," ucapnya dengan nada miris.


Untungnya, warga yang tinggal di desa-desa masih bisa menggunakan kayu bakar untuk memasak. Namun Gusti Abidinsyah tetap berharap agar Pertamina dan Hiswanamigas dapat memperhatikan permasalahan ini.


"Tolong lah ini Pertamina dan Hiswanamigas diperhatikan," pintanya.


Gusti Abidinsyah juga mempertanyakan mengapa kelangkaan Elpiji 3 kg masih terjadi, padahal pihak Pertamina dan Hiswanamigas mengklaim telah menyalurkan pasokan.


"Kalau toh katanya memang Pertamina sudah menyalurkan sekian dan Hiswanamigas juga sekian lalu mengapa tetap terjadi kelangkaan. Pasti kan ini diduga ada yang menahan," duganya.


Komisi III DPRD Kalimantan Selatan berencana untuk segera memanggil pihak Pertamina guna meminta penjelasan dan solusi atas permasalahan yang terus berulang ini. Mereka berharap agar Pertamina dan Hiswanamigas dapat segera mengatasi kelangkaan dan mencegah praktik kenaikan harga yang tidak wajar :


Gusti Abidinsyah menyoroti bahwa sebelumnya pendistribusian Elpiji 3 kg berjalan lancar, namun tiba-tiba terjadi kelangkaan dan kenaikan harga tanpa adanya pemberitahuan akan pengurangan pasokan.


"Jika sebelumnya lancar pendistribusiannya lalu sekarang tiba-tiba terjadi kelangkaan dan kenaikan harga Elpiji 3 Kg tanpa adanya pemberitahuan akan terjadi pengurangan, ini patut dipertanyakan," ungkapnya.


Gusti Abidinsyah menduga adanya oknum-oknum yang memanfaatkan situasi ini untuk bermain.


"Nah sekarang terjadi masalah, ini ada apa. Mungkin salah satunya adanya oknum-oknum yang bermain itu tadi," duga Gusti Abidinsyah seraya menegaskan perlu adanya tindakan tegas.


Ia menyampaikan bahwa jika sampai hari ini masih terjadi kelangkaan dan kenaikan harga Elpiji 3 kg, pihaknya akan segera memanggil Pertamina dan Hiswanamigas untuk meminta laporan.


"Jika masih terjadi sampai hari ini dalam waktu dekat kami akan panggil Pertamina dan Hiswanamigas untuk meminta laporannya," tandas Gusti Abidinsyah.


Komisi III DPRD Kalimantan Selatan berharap Pertamina dan Hiswanamigas dapat segera mengatasi permasalahan ini dan mencegah praktik kenaikan harga yang tidak wajar. Mereka mendesak agar pihak terkait dapat memberikan penjelasan dan solusi yang tepat untuk mengatasi kelangkaan Elpiji 3 kg yang terus berulang di Kalimantan Selatan. (RL1)

Posting Komentar

Posting Komentar