![]() |
MP3S mendesak BPN Sumenep untuk segera menyelesaikan masalah ini dan memberikan penjelasan yang transparan kepada publik. Masyarakat berhak mendapatkan pelayanan yang baik dan bebas dari pungli dalam proses pembuatan sertifikat tanah.
Sumenep, 28 Mei 2024 - Masyarakat Peduli Percepatan dan Pembangunan Sumenep (MP3S) melalui ketuanya, Musahnan SM, SE, melayangkan kritik pedas terhadap kinerja Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Sumenep. Menurutnya, BPN Sumenep dinilai lamban, berbelit-belit, dan diduga sarat pungli dalam proses pembuatan sertifikat tanah.
"Sudah tiga tahun lamanya proses pembuatan sertifikat tanah milik Moch. Saham yang dikuasakan kepada Moh. Ilyas di Desa Bilis-bilis, Kecamatan Arjasa, Sumenep, belum selesai," ungkap Musahnan. "Ironisnya, oknum pegawai BPN Sumenep diduga meminta uang sebesar Rp25 juta hanya untuk menyelesaikan peta bidang, tanpa ada kepastian kapan sertifikatnya akan keluar."
Lebih memprihatinkan lagi, ketika dikonfirmasi terkait lambatnya proses tersebut, oknum BPN bernama "Bu Ana" malah memberikan alasan yang tidak masuk akal. "Bu Ana mengatakan tanah tersebut masuk dalam kawasan hutan reklamasi, padahal jelas-jelas tanah tersebut adalah persawahan dan memiliki SK Redis tahun 1969 yang sudah dilampirkan," tegas Musahnan.
Musahnan pun mempertanyakan kinerja BPN Sumenep:
- Bagaimana BPN Sumenep bisa menyatakan tanah tersebut masuk kawasan hutan reklamasi tanpa turun ke lapangan terlebih dahulu?
- Berapa lama seharusnya proses pembuatan sertifikat tanah sejak permohonan diajukan?
- Apa yang dilakukan BPN Sumenep untuk menyelesaikan masalah ini?
- Apakah ada sanksi bagi oknum pegawai BPN yang diduga melakukan pungli?
"Jika memang ada kesalahan atau kekurangan dalam prosesnya, kenapa tidak diberitahukan sejak awal kepada pemohon?" tanya Musahnan dengan nada kecewa.
Hingga berita ini diturunkan, wartwan media ini belum berhasil bertemu dengan pihak BPN Sumenep untuk mendapatkan klarifikasi. Ketika dikonfirmasi pada hari Selasa, satpam BPN Sumenep mengatakan bahwa pimpinan dan staf sedang rapat di Surabaya.
Mari kita awasi kinerja BPN Sumenep bersama-sama! (busri )
Posting Komentar