no fucking license
Bookmark

Mabuk Hutang dan Oligarki: Beban Berat di Tengah Gaduh Pasca Pilpres








@rofiq- opini, mediahlobenasional.com


Indonesia mabuk hutang, meroket hutangnya, meroket pajaknya, meroket biaya pendidikannya, meroket sembakonya, meroket BBM-nya, meroket pula beban rakyatnya. Oligarki atas keberhasilannya disematkan untuk istri, anak, menantu, dan kuberikan pangkat Bintang Empat dan Bintang Tuju untuk rakyatku yaitu "pengangguran".

Pasca Pilpres, atau masa setelah pelaksanaan pemilihan presiden akal sehat dari ratusan juta rakyat di negeri Katulistiwa ini mendadak menjadi 'koplak', menjadi kehilangan kesehatan otaknya, menjadi meledak, terburai, dan meleleh dari dalam batok kepala bangsa ini. Sayangnya, terkadang para politisi yang terlibat dalam proses pilpres justru menciptakan kegaduhan nasional dengan berbagai tindakan yang kurang sehat secara politik?

Negeri ini sedang menghadapi beban yang semakin berat. Di satu sisi, hutang negara yang terus meroket menambah beban bagi rakyat yang harus membayar pajak lebih tinggi, biaya pendidikan yang kian melambung, serta kebutuhan pokok dan BBM yang semakin mahal. Semua ini hanya memperparah penderitaan rakyat.

Di sisi lain, oligarki terus mengukuhkan kekuasaan mereka dengan menyematkan berbagai posisi strategis kepada keluarga dan kerabat dekat. Sementara rakyat hanya diberikan 'pangkat' pengangguran, yang sama sekali tidak membantu meningkatkan kesejahteraan mereka. Kesenjangan yang semakin menganga antara elite dan rakyat biasa hanya memperburuk kondisi sosial dan ekonomi.

Pasca pilpres, harapan untuk perubahan yang lebih baik sering kali berubah menjadi kegaduhan nasional. Para politisi yang saling beradu kepentingan dan kekuasaan justru menciptakan suasana yang penuh dengan konflik dan kebisingan, membuat rakyat semakin bingung dan kehilangan arah.

Dalam situasi seperti ini, tidak heran jika akal sehat rakyat mendadak 'koplak'. Ketika politik menjadi panggung drama yang penuh dengan intrik dan kebohongan, rakyat menjadi korban utama yang harus menanggung semua akibatnya. Kegaduhan yang diciptakan oleh para penjilat politik hanya menambah beban yang sudah berat di pundak rakyat.

Indonesia harus segera bangkit dari kondisi ini. Perlu ada langkah nyata untuk mengurangi beban hutang, menekan pajak yang memberatkan, serta menurunkan harga kebutuhan pokok dan BBM. Selain itu, oligarki harus dihentikan agar kekuasaan dan kesejahteraan bisa lebih merata di seluruh lapisan masyarakat. Hanya dengan demikian, negeri ini bisa keluar dari mabuk hutang dan kegaduhan politik yang tiada henti.

@rofiq- opini, mediaglobenasional.com
Posting Komentar

Posting Komentar