![]() |
@rofiq |
Di tengah gempuran Idul Adha 1445 H, negeri kita bagaikan permata yang terluka. Bayang-bayang korupsi masih menghantui, menggerogoti fondasi keadilan dan meredupkan senyum rakyat. Bencana alam kita terima dengan ikhlas, tapi bencana ekonomi, politik, sosial, dan budaya adalah luka akibat ulah tangan manusia.
Mari sejenak merenung, dalam kegelapan ini, koruptor dan pengusaha nakal bagaikan benalu yang menggerogoti pohon kehidupan. Di hari suci ini, mari kita kembali kepada Sang Pencipta, bersujud memohon ampunan atas dosa dan kelalaian.
Kepada para penguasa, jadilah cerminan perjuangan rakyat. Buktikan bahwa kekuasaan di tangan kalian bukan untuk memperkaya diri, tapi untuk menyejahterakan rakyat. Buatlah rakyat tersenyum, bukan menangis pilu.
Betapa indahnya jika negeri ini dipimpin dengan hati nurani yang bersih. Bayangkan para pemimpin yang mengabdi dengan tulus, tanpa pamrih, demi kebahagiaan rakyat.
Mari kita syukuri nikmat Allah yang tak terkira. Jalani hidup dengan penuh kesadaran, saling tolong menolong, dan berbuat baik tanpa pamrih. Ingatlah, orang kikir takkan bahagia, dan sifat egois hanya akan mengantarkan pada kesepian.
Pembalasan Allah lebih cepat dari segalanya. Semoga para pemimpin mendengar suara hati rakyatnya dan segera berbenah.
Di hari suci ini, mari kita berdoa bersama. Semoga Allah melimpahkan berkah dan rahmat-Nya bagi kita semua. Dan semoga negeri ini segera pulih dari luka, bangkit dengan semangat baru, dan bersinar terang di bawah kepemimpinan yang adil dan bermoral.
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H. Mari kita berjuang bersama, demi negeri yang lebih baik, demi masa depan yang gemilang untuk anak cucu.
@Rofiq, mediaglobenasional
Posting Komentar