 |
| Menko PMK Muhadjir Effendy |
MEDIAGLOBENASIONAL.COM - JAKARTA - 25 Juni 2024– Pemerintah terus mengintensifkan upaya pemberantasan judi online dengan langkah tegas, memblokir tidak kurang dari 6.000 rekening yang diduga terlibat dalam praktik ilegal ini.
Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengungkapkan bahwa langkah ini dilakukan sebagai bagian dari komitmen serius untuk membersihkan lingkungan ekonomi dari praktik yang merugikan masyarakat ini.
"Sekarang ada 6.000 rekening yang sudah diblok, dan itu ada uangnya," kata Muhadjir kepada wartawan usai Rapat Koordinasi Pencegahan Judi Online di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (25/6).
Muhadjir menegaskan bahwa jika tidak ada pihak yang mengklaim kepemilikan atas dana yang terdapat dalam rekening-rekening tersebut, maka negara akan mengambil alih untuk kepentingan publik. "Nanti akan kita umumkan, kalau nanti enggak ada yang ngaku diambil oleh negara," ujarnya.
Tindakan Hukum Terkoordinasi Sebelumnya, Menko Polhukam Hadi Tjahjanto telah melaporkan rekening-rekening yang diduga terlibat judi online kepada Bareskrim Polri melalui PPATK. "Setelah dilaporkan kepada penyidik Bareskrim, maka Bareskrim juga akan membekukan rekening tersebut dan memiliki waktu 30 hari untuk mengumumkan pembekuan rekening tersebut," ungkap Hadi di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (19/6).
Hadi menjelaskan bahwa jika dalam 30 hari tidak ada laporan yang menggugat pembekuan tersebut, maka aset-aset yang terkandung dalam rekening-rekening tersebut akan disita oleh negara berdasarkan putusan pengadilan.
Langkah-langkah ini diharapkan dapat memberikan efek jera dan mendukung upaya pemerintah dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat dari dampak negatif perjudian online. (tim)
Posting Komentar