no fucking license
Bookmark

Pers: Dari Nabi Nuh Hingga Demokrasi Modern - Wawancara Eksklusif dengan Zamrud Khan

Zamrud Khan kemudian mengantarkan kita pada pemahaman yang lebih mendalam tentang peran fundamental pers sebagai pilar keempat demokrasi, sejajar dengan legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Pers memiliki tanggung jawab mulia (foto: 19 juni 2024, mediaglobenasional.com)
MEDIAGLOBENASIONAL.COM


SUMENEP. Dalam wawancara eksklusif kami dengan Zamrud Khan, seorang analis media dan demokrasi, terungkap wawasan mendalam mengenai peran krusial pers dalam masyarakat demokratis. Zamrud Khan membahas sejarah, tantangan, dan harapan bagi masa depan pers di Indonesia, sekaligus membuka wawasan baru tentang jejak pers yang jauh lebih tua dari yang kita duga.

Menelusuri Jejak Pers di Era Nabi Nuh AS

Berbeda dengan pemahaman umum yang mengawali sejarah pers di zaman Romawi Kuno, Zamrud Khan mengajak kita menyelami kisah inspiratif tentang peran pers di era Nabi Nuh AS. Dalam wawancara ini, ia menceritakan kisah tentang kapal Nabi Nuh yang difungsikan sebagai kantor pers, dengan burung sebagai wartawan yang diutus untuk mencari tanda-tanda surutnya air bah. Burung tersebut kembali dengan membawa ranting pohon, menandakan bahwa air mulai surut.

"Kisah ini, meskipun alegoris (simbolis, red) menunjukkan peran penting pers sejak awal peradaban manusia," ujar Zamrud Khan. "Kapal Nabi Nuh menjadi simbol ruang publik di mana informasi dikumpulkan, diolah, dan disebarkan. Burung berperan sebagai penyampai informasi, mengantarkan kabar penting kepada masyarakat yang menanti.

Menurut Zamrud Khan, kisah ini menggarisbawahi bahwa pers tidak hanya berperan sebagai pilar keempat demokrasi modern, tetapi juga telah menjadi elemen fundamental dalam penyebaran informasi dan pembentukan opini publik sejak zaman kuno. "Pers memiliki sejarah panjang yang telah ada sejak peradaban manusia pertama kali dibentuk, dan kita harus mengapresiasi dan memahami peran ini untuk membangun masa depan yang lebih baik."

Mengembalikan Kejayaan Pers di Era Modern. Dalam wawancara ini, Zamrud Khan juga mengajak kita untuk merevitalisasi peran pers di era modern ini. "Pers adalah pilar utama dalam memperkuat demokrasi dan membangun masyarakat yang lebih informatif dan bertanggung jawab," tegasnya.

Ia menekankan pentingnya menjaga integritas dan independensi pers dalam menghadapi tantangan modern, termasuk tekanan politik dan ekonomi.
"Ini adalah panggilan bagi kita semua untuk mengembalikan kejayaan pers," lanjut Zamrud Khan. "Dengan telaah sejarah yang mendalam dan wawasan yang luas, kita dapat memahami dan mengembangkan peran pers di masa depan."

Wawancara ini memberikan pandangan yang mendalam dan inspiratif tentang peran pers dari zaman kuno hingga era modern, menunjukkan bahwa pers selalu menjadi bagian integral dari peradaban manusia. Zamrud Khan berharap wawasan ini dapat menjadi rujukan penting bagi akademisi, praktisi pers, dan masyarakat umum dalam memahami dan mendukung peran pers di masa depan.

@Zamrud, pada Rabo, 19 juni 2024 mediaglobenasional.com
Posting Komentar

Posting Komentar