no fucking license
Bookmark

Suara dari Pantai Pebuahan, Jembrana

 


JEMBRANA, MEDIAGLOBENASIONAL.COM -30 Juni 2024 – Suasana haru di warung lesehan Bu Aminah, di pinggir pantai Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali, mencerminkan perjuangan warga setempat untuk mendesak pemerintah mempercepat pembangunan senderan pantai.

Selama lebih dari 14 tahun, pantai ini terus menderita akibat abrasi yang menggerus hingga hampir 100 meter, merusak banyak rumah dan mengancam kehidupan sehari-hari.



Bu Aminah, pemilik warung lesehan yang terkenal dengan ikan bakar lezat sejak 1995, menceritakan bagaimana abrasi telah meredupkan kehidupan di pantai Pebuahan.

"Dulu pantai ini ramai dengan pengunjung yang datang menikmati ikan bakar kami. Sekarang semuanya sepi. Kami hanya bisa berharap pemerintah segera membangun kembali untuk memulihkan kehidupan kami di sini," ungkapnya dengan nada prihatin.

Warga setempat semakin mendesak agar pembangunan senderan segera dilakukan untuk mengatasi masalah ini. Meskipun menyadari ada ketidaknyamanan selama proses pembangunan, mereka bersedia bekerja sama untuk menjaga keamanan proyek.

Warga Pebuahan menegaskan pentingnya dukungan penuh dari pemerintah agar proyek ini segera terlaksana. Mereka berharap agar suara mereka didengar dan langkah konkret segera diambil untuk menjaga pantai Pebuahan tetap menjadi daya tarik wisata yang aman dan lestari.


Sebagai informasi

pada 20 Januari 2022, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana telah membuat Proposal Usulan Bupati Jembrana Nomor 610/081/PUPRPKP/2022 tentang Pembangunan Senderan Pantai Banjar Pebuahan. Proposal ini sudah disampaikan dan disetujui oleh pemerintah pusat untuk kemudian direalisasikan di Desa Banyubiru. Selain itu, tambahnya, pemerintah pusat juga tengah melaksanakan penanganan pantai di pantai Pangyangan, Kecamatan Pekutatan.

@rfq
Posting Komentar

Posting Komentar